Tetapkan Pengembangan Pariwisata di Papua Barat, Balitbangda  Gelar Seminar Penelitian 

MANOKWARI- Dalam rangka menetapkan pengembangan pariwisata  di Papua Barat, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Simpul Manokwari-Manokwari Selatan- Pegunungan Arfak, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Papua Barat menggelar Seminar penelitian dan pengembangan pariwisata  di Papua Barat.

Kegiatan ini dibuka oleh asisten lll mewakili gubernur Papua Barat yang ditandai dengan pemukulan Tifa di Hotel Mansinam Beach Kamis, (3/6/2021).

Kepala Balitbangda Charly Hetaubun dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan seminar yang dilakukan merupakan bagian daripada apa yang dilakukan dibadan penelitian pengembangan terkait rencana kawasan strategis wisata nasional.

Menurutnya, Kawasan strategi nasional yang dibuat menjadi kebijakan provinsi  di beberapa daerah dan belum ada di Papua Barat  dalam sepatutnya daerah  memiliki inisiatif untuk mengusulkan dan mempersiapkan kawasan tersebut karena Papua Barat memiliki sejumlah potensi  kawasan yang bisa dikembangkan.

Ia menyebut dalam Inpres nomor  9 tahun 2020 tentang  percepatan kesejahteraan pembangunan di Papua dan Papua Barat sehingga inisiatif ini diusulkan oleh pemda ke pemerintah pusat Lewat kerjasama dengan berbagai mitra pembangunan yang ada untuk konsep pengembangan kawasan wisata nasional.

Baca Juga :   Status Provinsi Papua Barat Ditingkatkan Menjadi Tanggap Darurat

Melalui pertemuan diharapkan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang ada sehingga dengan usulan-usulan ini sudah ada prioritas dalam  Inpres nomor 9 tersebut dan  Inisiatif ini  mendapatkan respon dan masukan dalam program di tahun 2022 mendatang sehingga segala sesuatu terkait administrasi dan dukungan perencanaan disiapkan.

Pihaknya Berharap pemaparan  dalam seminar ini  bisa membantu dalam menyusun konsep dan mendapat masukan yang pada akhirnya menjadi kesepakatan bersama mana yang menjadi tugas dan kewajiban di provinsi maupun di tingkat kabuptaen.

“Sektor pariwisata merupakan sektor unggulan di Papua barat sehingga kita manfaatkan sebagai program prioritas dan serius dan harus diterjemahkan dengan baik semua pihak melalui akselerasi percepatan sektor pariwisata ini” harapnya.

Selain itu pihkanya akan melakukan Penandatangan MOU tentang pembangunan Sains tekno yang ditandai dengan pendirian gedung inovasi  di mansel untuk produk kakao. Disamping itu MOU lainnya yang akan disiapkan adalah terkait bagaimana membantu peran dalam tugas Pemprov dan kabupaten.

Baca Juga :   Kumpulkan Bukti Kasus Perdata Bucen, Pemkab Manokwari gandeng Kodam

Sementara itu Gubernur Papua Barat dalam sambutannya yang di akan oleh Asisten lll, menyampaikan bahwa Visi pemerintah provinsi Papua barat terwujudnya  masyrakat yang adil  sejahtera  dan bermartabat merupakan visi  yang memerlukan kesatuan pola pikir dan pola langkah oleh seluruh stakeholder dan kesemuanya akan dapat dilakukan secara baik jika masing-masing stakeholder tersebut mampu memahami tugas dan fungsinya didukung sumber daya yang memadai.

Provinsi Papua barat yang dianugerahi  dengan kekayaan  berupa letak geografis yang strategis bagi Indonesia  timur memiliki  keanekaragaman suku bangsa , bahasa daerah, kekayaan lam flora dan fauna, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni,  budaya   dan tumbuhan endemik merupakan modal daerah yang perlu dimanfaatkan secara optimal melalui penyelenggaraan kepariwisataan yang ditujukan untuk meningkatkan pendapatan daerah, memperluas dan memeratakan kesempatan  berusaha dan lapangan kerja guna meningkatkan pendapatan  asli daerah sektor pariwisata di provinsi Papua barat yang diharapkan menjadi leading sector yaitu wisata bahari, wisata alam , wisata sejarah, wisata budaya dan keagamaan.

Baca Juga :   PAD Belum Capai Target, Sekda Minta OPD Penghasil Retribusi Evaluasi Kerja

Untuk itu perlu disusun suatu perencanaan berjangka dalam pembangunan pariwisata agar terarah  dan berkesinambungan sebagaiman  amanat UU nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan.

Ia menyebut, Program kawasan strategis pariwisata  nasional di papua barat terdiri  dari dua simpul utama yaitu simpul Sorong-Raja Ampat (sudah terbangun) dan simpul Manokwari-Manokwari-Manokwari Selatan- Pegunungan Arfak.

Menyadari pentingnya kawasan strategis pariwisata nasional provinsi Papua barat  maka sudah sepantasnya diwujudkan rencana induk yang mampu memberi arah dan kebijakan yang perlu dilakukan  menyangkut penelitian dan pengembangan pariwisata.

Melalui penelitian dan pengembangan pariwisata pada kawasan strategis pariwisata di provinsi Papua Barat, diharapkan akan muncul inovasi-inovasi pembangunan sesuai dengan kultur dan karakter masyrakat sebagai wujud membangun dengan hati mempersatukan dengan kasih  menuju Papua barat yang adil sejahtera dan bermartabat. (R)

Pos terkait