MANOKWARI- Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menerima tim pemekaran Daerah Otonom Baru Kokas dari Fakfak di Manokwari, kehadiran Tim yang di pimpin Abdolah Baraweri itu bertujuan menyampaikan hasil pertemuan dengan Pemerintah pusat kepada Gubernur.
“Pemekaran Kokas kita dukung seperti pemekaran Daerah-Daerah sebelumnya, cuma kita menunggu kepastian Jakarta, kalau sudah oke berarti kita hanya siapkan persyaratan, namun saya kira semua persyaratan DOB Kokas Sudah lengkap” Kata Dominggus Mandacan Sabtu 7 Maret 2020 kemarin.
Dia mengatakan untuk DOB Kokas di Fakfak saat ini sudah ada Ampres dari presiden begitu pula Daerah lain di Papua Barat, hal itu yang di dahulukan, kendatipun ada lagi Daerah yang mau dimekarkan berarti ditahan dulu untuk Tahun-Tahun yang akan datang.
“Kalau kemarin yang sudah mau di Pleno di Tahun 2014 namun di tunda atau pending sampai saat ini, namun ketika Jakarta sudah memberikan sinyal maka tentu ini akan kita dorong” terang Dominggus.
Disinggung mengenai Daerah di Papua Barat merupakan Daerah Otonomi Khusus, Gubernur membenarkan hal tersebut, ia menyebut wilayah ini memiliki karakterisitik yang sulit terjangkau membutuhkan solusi.
“Saya kira salah satu solusi di Wilayah ini adalah Daerah-Daerah di mekarkan agar masing-masing Kabupaten/Kota mengelola APDB secara mandiri untuk menggapai kemajuan pembangunan di Daerah terolisolir” ujarnya.
Sementara Abdolah Baraweri sebelum menyerahkan dokumen mengatakan, Perjuangan DOB Kokas saat ini tinggal menunggu keputusan Pemerintah Pusat, dukungan pemerintah Papua Barat melalui Gubernur merupakan sinyal positif dalam perjuangan Kokas selama kurang lebih 20 Tahun.
“Untuk saat ini kami hanya menunggu keputusan dari pemerintah pusat, sebab semua persyaratan dari pembebasan lahan, pembagian sekitar 9 Distrik yang akan masuk dalam rencana Kabuoaten Baru Kokas telah memenuhi syarat” pungkasny.(AD)