Manokwari, kabartimur.com- Pembangunan pasar Sanggeng resmi dimulai dengan ditandainya peletakan batu pertama oleh Bupati Kabupaten Manokwari Hermus Indou bersama Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw pada, Rabu (25/10/2023).
Pembangunan pasar sanggeg akan dibangun dengan kapasitas tiga lantai dan ditargetkan rampung pada Juli 2024 tahun depan.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat, Marsudi dalam laporannya menyampaikan bahwa pembangunan pasar sentral tersebut akan dibangun tiga lantai di atas lahan seluas 27.809 meter persegi dengan luas bangunan 21.519 meter persegi.
Pasar tersebut, memiliki kapasaritas los 1.016 unit dan kios 394 unit. Akan dikerjakan selama 270 hari kalender sejak Oktober 2023-Juli 2024, dengan total biaya pembangunan sebesar Rp 148.438.100.000.
Pasar Sentral Sanggeng itu telah dirancang dan direncanakan dengan menerapkan standar bangunan gedung hijau. Dimana, nantinya dapat meminimalisir penggunaan energi, pengelolaan sampah yang baik, tata suara dan pencahayaan yang nyaman serta efesiensi penggunaan air bersih dan pengelolaan air limbah,” kata Marsudi.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Manokwari, Hermus Indou dalam sambutannya mengatakan, pembangunan Pasar Sentral Sanggeng merupakan salah satu proyek strategis nasional yang menjadi prioritas pemerintah daerah.
“Pasar sanggeng adalah simbol ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, karena pasar ini tidak hanya melayani masyarakat di Manokwari saja melainkan dapat melayani lima kabupaten di Papua Barat” jelasnya.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Manokwari bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat dan stakeholder berjuang dengan satu tema besar yaitu transformasi pembangunan ibu kota Provinsi Papua Barat dan juga sebagai kota peradaban di Tanah Papua.
Sementara itu, Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw berharap dengan hadirnya pembangunan pasar Sanggeng diharapkan dapat meningkatkan kepentingan ekonomi masyarakat dan pemerintah daerah. (Red/*)
