WASIOR – Pejabat Sementara Bupati Teluk Wondama Abdullatief Suaeri, Jumat (16/10/2020) melakukan penanaman perdana kebun sayur Padat Karya Tunai Desa (PKTD) di Kampung Webi Distrik Rasiei.
Di Kampung Webi sendiri terdapat 25 kelompok tani yang terlibat dalam program PKTD berupa budidaya sayur-sayuran dan palawija dengan cakupan lahan mencapai 1 hektar lebih. Kepala Kampung Webi Nahum Mbari melaporkan, anggaran yang terserap dalam PKTD mencapai 225 juta yang bersumber dari Dana Desa tahun 2020.
PKTD adalah program pemerintah melalui Kementerian Desa PDTT yang merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa khususnya warga miskin dan marjinal yang bersifat produktif dengan mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja dan teknologi lokal.
Program ini bertujuan memberikan tambahan upah/ pendapatan, meningkatkan daya beli dan mengurangi kemiskinan.
Dalam sambutannya, Suaeri menekankan bahwa sektor pertanian merupakan bagian penting dalam skema pemberdayaan masyarakat. Itu sebabnya dia mengaku senang dan bangga mengetahui orang asli Wondama masih mau membuka lahan untuk bercocok tanam.
“Saya akan lapor ke bapak gubernur (Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan) bahwa hari ini saya sudah lihat masyarakat tanam sayur, tanam rica dan tomat. Saya sudah bisa sombong di depan gubernur dan saya bisa sombong di depan kepala dinas pertanian. Terima kasih buat masyarakat, “ucap Suaeri.
Lebih lanjut Suaeri mengatakan, karakteristik petani termasuk pola bertanam orang asli Papua berbeda dengan petani kebanyakan di wilayah Indonesia lain.
Karena itu dia mengingatkan agar orang asli Papua tidak dipaksa untuk langsung lompat dari cara bertani secara tradisional ke pola pertanian modern.
“Mulai dari apa yang orang Papua bisa dan mulailah dari apa yang orang Papua mau. Kalau dia mau tapi tidak bisa, jangan. Dia bisa tapi dia tidak mau, jangan, “pesan eks Kepala Bappeda Kabupaten Kaimana dan Fakfak itu.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Hendrik Rico Tetelepta menjelaskan, PKTD dengan membuka kebun desa merupakan bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan lokal terutama dalam situasi pandemi Covid-19.
“Jadi ini melibatkan masyarakat kampung untuk bertanam sendiri dalam rangka menjaga ketahanan pangan lokal. PKTD ini hampir semua kampung di Wondama melakukan ini, harapan kita mulai sekarang masyarakat semakin giat menanam, “ujar Tetelepta.
Adapun dalam kesempatan itu ikut hadir Kapolres AKBP Yohanes Agustiandaru, Inspektur Kabupaten Palino Phiter Lambe, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Teddy Lekito dan Kepala Distrik Rasiei Yemima Masakeri. (Nday)