WASIOR – Penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Teluk Wondama semakin menjadi-jadi. Dalam dua hari terakhir yakni Selasa dan Rabu (17-18 November) kembali terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Wondama.
Satgas Covid-19 Kabupaten Teluk Wondama mencatat dalam 2 hari itu ditemukan 13 kasus positif baru dengan rincian 7 kasus ditemukan pada 17 November dan 6 kasus pada 18 November.
Dengan demikian secara keseluruhan jumlah kasus konfirmasi positif virus corona di Wondama per 18 November menjadi 93 kasus.
“Jumlah kasus positif 93 secara akumulatif. Sembuh hari ini (Rabu) ada tambahan 3 orang sehingga total sembuh 76. Hari ini meninggal tambahan 1 total jadi 4 orang, “ungkap Juru Bicara Satgas Covid-19 Teluk Wondama dr.Yoce Kurniawan dalam konferensi pers di Manggurai, Rabu malam.
Yoce menjelaskan untuk tambahan 6 kasus positif yang ditemukan pada Rabu kemarin, 5 orang diantaranya merupakan pelaku perjalanan. Sementara 1 orang lainnya merupakan pasien yang akan dirawat inap di RSUD Teluk Wondama.
“Dari 6 pasien itu semuanya bergejala ringan tetapi ada 2 yang memutuskan isolasi mandiri di rumah dengan pelaksanaan protokol kesehatan dan pengawasan, “kata Direktur RSUD Teluk Wondama.
Peningkatan kasus corona yang terus terjadi membuktikan bahwa virus corona bukanlah rekayasa atau sesuatu yang dibuat-buat. Karena itu Satgas Covid-19 mengharapkan semua masyarakat di Wondama semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan yakni menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker (3M).
“Jadi corona ini bukan rekayasa, tetapi keadaan nyata dimana kasus semakin bertambah. Kita tidak tahu lagi apakah yang bersangkutan itu OTG atau positif tanpa gejala, kita tidak tahu karena masih banyak orang yang menutupi keadaan dirinya. Bilang sehat padahal sakit, tidak demam padahal demam. Jadi mohon bantuan seluruh masyarakat untuk tetap menerapkan protokol Kesehatan, “pesan Yoce.
Adapun untuk keadaan 11 pasien konfirmasi yang dirawat di ruang isolasi RSUD, menurut Yoce, semuanya dalam kondisi stabil.
Namun demikian ada satu pasien yang mendapat perhatian khusus karena yang bersangkutan merupakan ibu hamil yang baru saja melahirkan anaknya pada Rabu dini hari. Sang bayi yang baru dilahirkan dalam kondisi sehat dan telah dilakukan pemeriksaan swab dengan hasil negatif sehingga untuk sementara dipindahkan ke ruangan bayi.
“Jadi kita periksa dua kali untuk bayi baru lahir dengan ibu yang Covid mulai dari hari ke nol dan hari pertama. Di antara kedua itu kalau hasilnya negatif ya kita anggap negatif. Tetapi kalau ada satu positif berarti masih menunggu lagi (pemeriksaan berikutnya). Hari ini hasilnya negatif sehingga yang bersangkutan kita pindahkan ke ruang bayi, “kata Ketua IDI Teluk Wondama ini. (Nday)