HALTIM,Kabartimur.Com – Seluruh SKPD mulai membongkar Stand pameran HUT ke -19 Halmahera Timur pasca dibangun Taman Woyo Gula, Kota Maba, masuk wilayah tata ruang daerah menjadi alasan mengapa dibongkar.
Pantauan dilapangan,seluruh pegawai dan tenaga honorer membongkar Stand mereka masing – masing.Sebagian material Stand pameran yang dibangun mengunakan material lokal berupa bambu (orang Maluku Utara sebut Bulu) dan atap katu ditambah papan kayu terpantau mulai dievakuasi pulang mengunakan mobil pickup.
Stand pameran yang dibilang dibangun cukup mewah itu tidak dimanfaatkan lebih lanjut pasca perayaan HUT Ke -19 Halmahera Timur. Misalkan, dimanfaatkan untuk kepentingan bagi para pelaku usaha kecil dan menengah atau UMKM untuk mengembangkan usaha mereka.
Asisten Bupati Hi Harun Fabanyo ketika ditemui wartawan di lokasi Stand pameran taman Woyo Gula membenarkan alasan perihal dimaksud. Harun mengatakan, lokasi taman Woyo Gula masuk detail wilayah tata ruang daerah sehingga Stand pameran terpaksa dibongkar.
“Jadi ada pertimbangan sesuai rencana detail wilayah tata ruang bahwa, dipusat pemerintahan tidak ada bangunan lain terkecuali bangunan perkantoran. Itu alasannya sehingga Stand pameran dibongkar setelah perayaan HUT,” katanya Jum’at 3 juni 2022.
Harun mengklaim, Stand pameran HUT tak bisa dipertahankan atau dimanfaatkan untuk kepentingan pengembangan usaha bagi pelaku UMKM di Halmahera Timur. Dari sisi kajian, Stand pameran HUT dianggap bertabrakan dengan wilayah tata ruang daerah.
“Sebetulnya keinginan banyak orang begitu (memanfaatkan untuk kepentingan pelaku UMKM) tapi karena berbenturan dengan tata ruang makanya tidak bisa dimanfaatkan. Kalau tidak dibongkar maka akan menimbulkan hal-hal lain, misalnya tempat minum minuman keras dan sebagainya. Supaya tidak ada itu, angka baiknya dibongkar,” jelasnya.
Meluapkan satu pertanyaan mengapa dari awal kalaupun sudah diketahui taman Woyo Gula diketahui masuk tata ruang kenapa pameran perayaan HUT harus dipusatkan di taman Woyo Gula tidak harus di lokasi pantai Desa Soagimalaha. Namun Asisten Bupati itu bilang, yang terpenting adalah semangat perayaan HUT yang dilihat.
“Stand ini hanya bersifat sementara, bukan permanen. Ini nantinya dimanfaatkan dikebun atau pemanfaatan lain, yang penting jangan disini (Lokasi taman Woyo Gula). Yang terpenting adalah semangat perayaan HUTnya. Lokasi perayaan HUT berikut harus dibuat dilokasi yang tidak berbenturan dengan tata ruang,” ungkapnya.
” Semua material Stand akan di evakuasi ke tempat lain. Bisa dibawah pulang ataupun masing-masing pimpinan SKPD bawah ke kantor untuk dimanfaatkan,” tambahnya. (Red /Ruslan ).