Solat Ied di Halaman Kantor Gubernur Papua, Soedarmo Ajak Masyarakat Jaga Kantibmas jelang Pilkada

JAYAPURA- Sejak pagi ribuan umat islam di Jayapura berbondong-bondong menuju sejumlah lokasi untuk melaksanakan solat Idul Fitri Jumat (15/6)/1439 H, salah satunya di halaman kantor gubernur dok II Jayapura.

Solat Idul Fitri dipimpin langsung oleh ustadz Drs H. Abdul Kadir,Lc, serta khotib Dr Anang Firdaus, M. Fil.I. Hadir penjabat gubernur Papua Mayjen TNI (Purn) Soedarmo yang juga mengikuti solat. Tema yang diusung tahun ini ,”Menebar maaf membangun kebersamaan menuju Papua Damai”.

Dalam sambutan penjabat gubernur Papua Soedarmo mengajak masyarakat Papua menjaga kantibmas jelang pilkada 27 Juni mendatang. Selain itu dia juga mengingatkan menjaga kesatuan dan persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Idul fitri menjadi  penting membangkitkan kekeluargaan dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat. Apalagi ini mau pilkada di Papua, mari salurkan hak suara. Sedangkan antar pendukung jangan ada yang saling mencela,”pesannya.

Baca Juga :   RAMADHAN JADI BERKAH, BANK MANDIRI SYARIAH ADAKAN BERBAGAI LOMBA

Sementara itu, dalam ceramahnya, Anang Firdaus menyampaikan bulan ramadhan yang sudah dilalui menghantarkan manusia menuju titik fitrah.

“Puasa ramadhan membawa nafahat qutsiyyah hembusan angin  murni yang membangkitkan kesadaran jiwa untuk intropeksi. Kalau selama ini perbuatan kita telah sejalan dengan perintah Allah maka patut disyukuri.
Tujuan utama dari puasa ramadhan adalah mengantarkan kita menjadi pribadi yang bertaqwa. Taqwa bukanlah sesuatu yang abstrak tapi juga konkrit yang manusiawi,”jelasnya.

Firdaus juga mengajak jamaah untuk saling bersilaturahim. Hal itu sesuai dengan sabda rasulullah Muhamad SAW yang berbunyi,” Tak akan masuk surga orang yang memutus silaturahim,”.
Makna silaturahim yang terpenting adalah mencakup segenap seluruh manusia,”ungkapnya.

Dia juga menilai dalam pelaksanaan pilkada nanti adanya perbedaan pilihan jangan dipermasalahkan. Yang terpenting adalah siapapun yang menang harus disadari adalah satu nusa dan satu bangsa.(Tqa)

Pos terkait