WASIOR – Sebanyak 225 lulusan SD telah mendaftarkan diri menjadi siswa baru SMPN Wasior Kabupaten Teluk Wondama untuk tahun pelajaran 2019/2020.
Kepala SMPN Wasior Yustinus Rumabur menuturkan, penerimaan siswa baru tahun ini seluruhnya dilakukan dengan sistim online dalam rangka mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Meskipun penerimaan siswa dilakukan secara online, animo masyarakat untuk menyekolahkan anak mereka di SMPN Wasior tetap tinggi. Terbukti para pendaftar tidak hanya yang berdomisili di Wasior dan sekitarnya tetapi beberapa diantaranya datang dari luar Wondama.
Fakta itu semakin mempertegas predikat SMPN Wasior sebagai sekolah unggulan di Kabupaten Teluk Wondama.
“Penerimaan dibuat terbuka tapi tetap sesuai zonasi yakni sesuai tempat domisili anak dan perpindahan orang tua. Sudah sesuai zona tapi kenyataannya animo masyarakat untuk menyekolakan anak di SMPN Wasior cukup besar termasuk dari luar Wondama. Ada yang ikut jalur orang tua dari Nabire, Manokwari dan Jayapura, “ ungkap Rumabur di kantor SMPN Wasior, Jumat (17/7/2020).
Tidak sekedar lolos pendaftaran online, terang Rumabur, semua siswa baru yang telah melakukan registrasi ulang sebelumnya telah melalui tahapan seleksi berupa tes kemampuan dasar antara lain kemampuan membaca menulis dan berhitung (calistung).
“Karena kami harus mengetahui kemampuan anak agar guru-guru sudah bisa menerapkan strategi pembelajaran yang tepat. Bagi yang tidak lulus tes kami arahkan untuk masuk ke sekolah lain untuk menghindari anak putus sekolah, “ ujar Ramabur.
Pendaftaran secara online/daring dibuka selama sebulan penuh yakni sejak 4 Juni hingga 4 Juli 2020. Hal itu dilakukan karena mempertimbangkan kondisi jaringan internet di Wondama yang belum sepenuhnya memadai. Juga agar para calon siswa baru memiliki waktu yang cukup untuk beradaptasi dengan sistim penerimaan model baru itu.
“Yang mendaftar secara online ada 387 namun saat pendaftaraan ulang melalui link khusus ternyata ada anak yang melakukan pendaftaran beberapa kali jadi setelah difilter data bersihnya ada 257 orang.
Dari 257 yang melapor kembali itu sebanyak 225 anak dan 225 itu sudah memenuhi standar kelas yang kita siapkan di sekolah. Sekarang sudah registrasi dan persiapan MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah), “ sambung Ketua Panitia PPDB SMPN Wasior Frangki Semboari.
Sesuai jadwal para siswa baru akan mengikuti MPLS pada 20 hingga 21 Juli yang juga dilakukan dengan sistim daring melalui perangkat android. Demikian halnya untuk aktivitas belajar mengajar belum bisa dilakukan secara tatap muka lantaran Wondama masih berstatus zona merah Covid-19.
“Maka sistim yang dipakai untuk pembelajaran di SMPN Wasior adalah secara daring. Jadi tetap kita mengutamakan kesehatan anak-anak dari ancaman Covid sampai Wondama sudah benar-benar aman dari Covid, “ ucap Rumabur. (Nday)