Semakin Pedis, Harga Cabai di Wasior Tembus 140 Ribu Perkilo Jelang Tutup Tahun

WASIOR, Kabartimur.com – Harga barang kebutuhan pokok (bapok) di kota Wasior, Kabupaten Teluk Wondama tiga hari menjelang tutup tahun 2023 relatif masih tinggi meskipun secara umum tidak terjadi lonjakan harga yang cukup signifikan.

La Amani, pedagang barang campuran di Pasar Sentral Iriati menuturkan hanya beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga cukup tajam sejak sebelum Natal. Di antaranya cabai dan tomat.

Cabai atau yang dikenal denga rica ukuran kecil bahkan meroket hingga menembus Rp140 ribu sampai Rp150 ribu perkilo.

“Yang lain-lain rata-rata sama (stabil) cuma rica ini yang naik sekali. Dari sebelum Natal itu rica sudah kita jual Rp140 ribu ada yang sampai Rp150 ribu satu kilo. Karena rica ini kita ambil dari Nabire sudah Rp125 ribu (perkilo), “jelas Amani ditemui di Pasar Sentral Iriati, Kamis, 28 Desember 2023.

Harga tersebut jauh di atas harga cabai sebelum memasuki Hari Raya Natal di mana rata-rata dilepas pada kisaran Rp80 ribu sampai Rp90 ribu perkilo.

Baca Juga :   IHSG Diprediksi Bisa Menguat Lagi

Cabai merah keriting juga mengalami kenaikan meski tidak sebesar cabai rawit. Cabai merah keriting dijual Rp80 ribu perkilo dari sebelumnya Rp60ribu hingga Rp 65 ribu perkilo.

Adapun tomat juga mengalami kenaikan cukup tinggi menjadi Rp35ribu perkilo dari sebelumnya Rp20 ribu-25 ribu perkilo.

“Karena stok yang lokal kurang mungkin dorang tidak tanam. Ini kita bawa dari Nabire ada juga dari Makasar pakai kapal, “ungkap Mina, seorang pedagang di Pasar Soyar Wasior.

Sementara komoditas bapok lain seperti beras, minyak goreng, bawang merah dan bawang putih juga telur serta daging ayam, meski mengalami kenaikan namun relatif tidak besar.

Beras jenis premium ukuran lima kilogram naik menjadi Rp75 ribuan dari sebelumnya Rp70 -72  ribu.

Minyak goreng kemasan merk Bimoli di tingkat pedagang pasar naik tipis dari Rp23 ribu perliter menjadi Rp25ribu perliter. Namun di tingkat grosir atau di swalayan minyak goreng Bimoli masih dijual Rp22 ribu perliter.

Baca Juga :   Pj Bupati Edu Nunaki Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Kampung Maniwak

Bawang merah dan bawang putih juga naik dari sebelumnya Rp55 ribu menjadi Rp60 ribu. Demikian pula telur ayam naik dari Rp70 ribu satu rak menjadi Rp75 ribu. Daging ayam es relatif stabil yakni Rp50 ribu perkilogram.

Meski relatif masih terjangkau, Dewi Nunaki, seorang ibu rumah tangga tetap mengharapkan harga barang kebutuhan pokok bisa diturunkan seperti sebelum Natal dan Tahun Baru.

Dia mengaku kenaikan harga-harga menambah beban pengeluaran masyarakat terutama dari kalangan ekonomi lemah.

“Mau dibilang rendah juga tidak, tinggi juga tidak. Jadi kami minta pemerintah keluarkan aturan supaya harga barang ini tidak naik terlalu tinggi karena kitorang masyarakat kecil ini yang pasti terbeban, “ujar Perempuan asal Kampung Kaibi, Distrik Wondiboi ini.

Sementara itu meski terjadi kenaikan harga, omzet penjualan para pedagang justru mengalami peningkatan relatif tinggi. Sebagaimana dialami La Amani, dia mengaku tahun ini pendapatannya jauh lebih tinggi dibanding tahun 2022.

Baca Juga :   Wabup Indubri Lepas 17 Jamaah Calon Haji

“Alhamdulilah beda jauh dengan tahun lalu. Kali ini yang belanja banyak jadi kita juga rasa senang, “ucap Amani.

Sebelumnya, Bupati Hendrik Mambor pada saat rapat paripurna pembahasan dan pengesahan APBD Tahun Anggaran 2024 di gedung DPRK Teluk Wondama di Rasiei mengklaim harga barang masih stabil menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Mambor menyebut Pemkab melalui Dinas Perindagkop secara rutin melakukan pengawasan harga dan ketersediaan bahan pokok terutama menjelang Natal dsn Tahun Baru 2024.

“Pengawasan harga (dilakukan) setiap hari dan melaporkan kepada Kementerian Perdagangan melalui SP2KP dan hasil pemantauan harga masih stabil dan stok masih tersedia cukup sampai dua bulan ke depan, “ujar Mambor membacakan jawaban bupati atas pemandangan umum fraksi DPRK Teluk Wondama pada 19 Desember 2023. (Nday)

 

Pos terkait