Sebanyak 130 Lulusan Program Afirmasi Pendidikan Menengah  (ADEM) Papua Barat Akan Dipulangkan Dari Lokasi Studi

MANOKWARI- Dalam kondisi Pandemic Covid-19, kesiapan pemulangan siswa sebanyak 130 orang ke provinsi papua barat perlu dikoordinasikan  secara intensif  dengan multistakeholder termasuk dengan tim  gugus tugas penanganan COVID19 di daerah.

Persiapan Pemulangan Lulusan Program Afirmasi Pendidkan Menengah  (ADEM) Papua dan Papua Barat Tahun Ajaran 2019/2020 didasarkan atas ,Nota Kesepahaman (MoU) antara Mendikbud, Mendagri, dan Menristekdikti, dan Perjanjian Kerjasama antara Dirjen Dikdasmen Kemendikbud, Dirjen Otda Kemendagri, Dirjen Belmawa Kemenristekdikti, Gubernur Papua, dan Gubernur Papua Barat tentang Dukungan Pelaksanaan Program ADEM dan ADik Bagi Orang Asli Papua (OAP) di Prov. Papua dan Prov. Papua Barat.

Kemudian Surat Plt. Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menegah Kemendikbud Nomor: 4730/C.C1/PD/2020 dan Nomor: 4731/C.C1/PD/2020, tanggal 15 Mei 2020 Hal Pemulangan Siswa Program ADEM Papua dan Papua Barat, yang ditujukan kepada Deputi V Kantor Staf Presiden dan Kepala Dinas Pendidikan (Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Banten, Provinsi DI Yogyakarta dan Provinsi Bali.

Baca Juga :   Pengendara Mobil Kabur Setelah Tabrak Dua Motor di Manokwari

Serta Surat Undangan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Nomor: 005/2710/OTDA tanggal 18 Mei 2020 hal Undangan dan Pertemuan Virtual (Zoom Meeting), Jakarta Bersama Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat tanggal 19 Mei 2020 , Jam 11.00 WIT.

Demikian disampaikan oleh kepala dinas provinsi Papua Barat, Barnabas Dowansiba kepada media ini. 

Adapun rencana pemulangan dijadwalkan  pada tanggal 3 -5 Juni 2020 Sesuai dengan hasil rapat koordinasi di tingkat Pusat pada 11 Mei 2020 yang lalu, pada tahun ajaran 2019/2020  dimana  terdapat 414 orang lulusan SMA/SMK penerima beasiswa melalui program ADEM yang akan dikembalikan ke Provinsi Papua  sejumlah 284 org dan Provinsi Papua Barat sebanyak 130 org yang mana Siswa/i program ADEM semuanya akan  dipulangkan.

Dijelaskan Barnabas bahwa ada 3 poin yang akan dibahas dalam  agenda rapat yakni: 

Menginformasikan rencana pemulangan lulusan program ADEM Tahun Ajaran 2019/2020 kepada pemerintah daerah;

Baca Juga :   FAD Luwu Utara Diharapkan Jadi Pelopor dan Pelapor Cegah Perkawinan Dini dan Kekerasan Verbal

Memastikan tanggungjawab para pihak dalam proses pemulangan, terutama pembiayaan sampai dengan kabupaten/kota dan hal-hal penting lainnya;

Setelah pelaksanaan rapat ini, agar secara paralel juga melaporkan kepada pimpinan daerah dan mengkoordinasikan hal-hal teknis lainnya dengan berbagai pihak terkait dan pemerintah kabupaten/kota. 

Barnabas Merincikan bahwa titik keberangkatan  berasal dari ibukota provinsi lokasi studi, yakni, 

Provinsi Bali sebanyak 38 orang, 

Provinsi Jawa Timur sebanyak 125 orang, 

Provinsi Jawa Barat sebanyak 96 orang, 

Provinsi Jawa Tengah sebanyak 67 orang, 

Provinsi Banten sebanyak 63 orang 

Provinsi D.I Yogyakarta sebanyak 27 orang, dengan catatan 1 orang tidak lulus dikarenakan tidak ikut ujian. 

Sedangkan Rencana pemulangan 130 lulusan program ADEM Tahun Ajaran 2019/2020 kepada pemerintah Provinsi Papua Barat dengan rincian,Manokwari (30), kabupaten /kota Sorong (31), Fak-Fak (15), Kaimana (11), Raja Ampat (9), Maybrat (8), sorong selatan (8), Manokwari selatan (7), Teluk wondama (7), Tambraw (4) dengan alternatif Manokwari raya  sebanyak 70 orang dan Sorong Raya  56 orang.

Baca Juga :   Teluk Bintuni Ditetapkan Sebagai Kawasan Industri Khusus, Para Investor Mulai Antrian

Mengenai pembiayaan  pemulangan lulusan program ADEM Tahun Ajaran 2019/2020 kepada pemerintah Provinsi Papua Barat kata Barnabas dapat yakni, Biaya keberangkatan dari ibu kota Provinsi di Pulau Jawa dapat ditanggung atau dibebankan pada anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Biaya dari ibu kota Provinsi ke masing-masing ibu kota Kabupaten/Kota menjadi tanggungjawab dari Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Pendidikan Papua Barat

Pihaknya mengharapkan arahan dan petunjuk lebih lanjut dari Gubernur Papua Barat dalam hal memberikan kemudahan dalam mencairkan anggaran yang terdapat dalam DPA Dinas Pendidikan Papua Barat untuk memfasilitasi siswa/siswi untuk pulang ke masing-masing Kabupaten/Kota, dan Mengkondisikan Tim Gugus Covid-19 baik ditingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota guna pemulangan siswa/siswi kepada orang tua setelah melalui pemeriksaan Tim  Medis, serta Membangun koordinasi dengan Bupati dan Wali Kota yang  di Papua Barat yang memiliki hubungan langsung dengan siswa/siswi  yang dimaksud.(*/R)

Pos terkait