Jambore Bank Sampah yang dilakukan di pulau Lakkang pertama di Indonesia, atas inisiatif dari kecamatan Tallo dan NGO YPN dan Unilever serta stake holder Pemkot Makassar. Bukan cuman dihadiri oleh Bank Sampah yang berada dikota Makassar saja tapi dari luar kota (Sinjai, Sulbar) dan luar pulau Sulawesi (NTT). Mereka hadir untuk belajar, bertukar pikiran dan melihat bagaimana Bank Sampah yang ada di kota Makassar bisa kompak, bersatu padu, dan bahu membahu menjadikan Makassara ta tidak rantasa.
Direktur Eksekutif YPN, Saharuddin Ridwan menyampaikan bahwa program Bank Sampah di kota Makassar dari Jan s/d jun 2016 berhasil mereduksi sampah +/- 600 ton sedangkan omsetnya +/- 700 juta peningkatannya luar biasa dari tahun kemarin. Berkat dukungan dari semua pihak, utamanya bapak Walikota Makassar Ir. H. Ramdhan Pomanto yang telah membentuk TIM Pro PP MTR.
Bapak Walikota yang akrab disebut DP ini, tidak mengenal lelah datang menghadiri Jambore ini padahal sebelumnya beliau ada kegiatan outbond di Malino hanya ingin bertemu para pejuang Sampah dan direktur/direktris Bank. Beliau juga menyampaikan Jambore ini akan menjadi agenda tahunan. Tidak lupa beliau juga menyampaikan terima kasih kepada Unilever, YPN, TIM Pro yang sudah bahu membahu menjadikan Makassar ta tidak rantasa.
Tampak hadir kepala PPE Sulawesi Maluku bpk Darhamsyah, ibu Mini Farida, perwakilan dari Unilever Muh. Rizal Kadir, anggota DPRD Makassar dr Partai NASDEM.
Ribuan orang menghadiri Jambore Bank Sampah Makassar
