Wali kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto rela tidur hanya sejam dalam sehari semalam demi mewujudkan Makassar jauh lebih baik lagi ke depan.
Danny mengaku, sejak bulan puasa ini, intensitas kerjanya pun meningkat.
“Sebagai wali kota saya memang dari awal sudah siap mewakafkan diri saya demi warga dan kota Makassar yang kita cintai. Tapi jika semua dijalani dengan ikhlas, kita tidak akan merasakan lelah sama sekali,” kata Danny usai salat isya berjamaah di mesjid Al Ikhlas Kel. Banta-Bantaeng, (24/6).
Aktivitas Danny sejak bulan puasa selalu dimulai dari subuh. Ia mengunjungi mesjid-mesjid warga dan melaksanakan salat subuh berjamaah. Biasanya setelah salat, ia menyempatkan diri bersilaturrahmi ke rumah warga sekitar mesjid hingga jam 7.00.
Menurut Kabag Humas Pemkot Makassar Firman Hamid Pagarra, wali kota hanya kembali sebentar ke Rujab untuk mandi dan ganti baju lalu bergegas lagi ke kantor atau ke lokasi acara yang sudah diagendakan pihak protokol.
“Sepanjang hari, acara berentetan terus hingga sore, kalau di kantor, Pak Wali hanya jeda saat masuk waktu salat, lalu terima tamu audiens lagi,” ucap Firman.
Setelah itu, Kata Firman, wali kota lanjut menghadiri agenda buka puasa bersama, kadang 3-6 acara buka puasa yang dihadiri dalam sehari.
“Kita tahu waktu puasa itukan bersamaan, sementara beliau tidak ingin kecewakan warga yang menunggunya. Jadi biasa Ia di satu titik hanya datang menyapa, di titik lain berbuka, lain juga di tempati makan malam dan salat magrib” terang Firman.
Dari acara buka puasa, Danny pun langsung menuju mesjid tempat yang telah dijadwalkan melaksanakan tarwih dengan warga. Nanti jam 21.30 malam barulah orang nomor 1 Makassar ini kembali ke Rujab wali kota.
Tidak berhenti di situ, Firman juga menjelaskan setelah kembali ke Rujab, Danny masih harus menerima tetamu yang sudah mengantri ingin bertemu menghadapkan berbagai urusan dengan wali kota.
“Belum lagi jika pak wali masih harus rapat koordinasi dengan pihak terkait membahas berbagai persoalan kota. Biasa sampai jam 02.00 dini hari baru tamu habis,” paparnya.
Sementara, menurut kesaksian Firman yang kadang 24 jam mendampingi Danny, setelahnya itu, wali kota kembali harus melaksanakan salat malam, hingga waktu sahur tiba. “Nyaris tak pernah tidur, karena setelah sahur sudah siap-siap ke mesjid warga lagi salat subuh,” katanya.
“Kalau pun beliau tidur paling antara jam 7.00-8.00. Kalau tidak yah di mobil jika jarak lokasi kegiatan yang dikunjungi agak jauh. Tidak lebih dari sejam,” tuturnya.(aah/lima)
Komentar
0 komentar