Pilkada Wondama Berjalan Aman dan Damai, Kapolres Ndaru Imbau Semua Pihak Tunggu Hasil Resmi KPU

WASIOR – Kepala Kepolisian Resor Teluk Wondama AKBP Yohanes Agustiandaru menghimbau pasangan calon maupun massa pendukung agar menahan diri untuk tidak merayakan kemenangan sampai dengan penetapan hasil resmi oleh KPUD.

“Kita menunggu saja untuk hasil pleno nanti di Kabupaten. Masyarakat jangan euforia dari hitungan cepat masing-masing paslon, kita tunggu saja sampai dengan pleno di KPU ataupun sampai penetapan bupati dan wakil bupati yang akan mendapatkan suara terbanyak oleh KPU, “ujar Kapolres ditemui di Kantor Bawaslu Teluk Wondama di Wasior, Jumat sore.

Kalaupun ada ketidakpuasan terkait pelaksanaan Pilkada maupun hasil perolehan suara, Kapolres berharap ketidakpuasan tersebut disampaikan melalui prosedur maupun mekanisme yang sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Bukan dengan cara pengerahan massa untuk turun ke jalan apalagi melakukan tindakan-tindakan yang melawan hukum.

Baca Juga :   APK Masih Bertebaran di Masa Tenang, Bawaslu Wondama Sesalkan Rendahnya Kesadaran Parpol

“Kami himbau seluruh masyarakat agar tetap menjaga situasi Kamtibmas tetap rukun dan damai. Apabila ada permasalahan agar dilaporkan secara hukum mungkin ada yang mau dilaporkan, dilaporkan ke Bawaslu,”pesan Kapolres kelahiran 1981 ini.

Ndaru, demikian sapaan karib Kapolres Wondama secara khusus menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh elemen masyarakat Wondama karena Pilkada pada 9 Desember lalu berjalan dengan aman, damai dan sehat.

Sampai dengan H+2 pencoblosan, ucap Ndaru, situasi di seluruh wilayah Teluk Wondama tetap aman dan kondusif.

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Teluk Wondama karena pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Teluk Wodnama tahun 2020, pelaksanaannya dapat berjalan dengan aman, damai dan sehat.

Pemantauan kami di lapangan pelaksanaan dapat berjalan dengan baik. Memang ada permasalahan sedikit tapi bisa diselesaikan, “ujar perwira menengah yang lama bertugas di Polda Papua. (Nday)

Baca Juga :   Rasio Penduduk dan Pemilih di Wondama Capai 47 Persen, KPU Papua Barat : Ini Tidak Wajar, Terlalu Jauh

Pos terkait