Perkuat Potensi Pesisir dan Pulau

MAKASSAR, KATIM- Secara umum, Masyarakat yang tinggal pesisir dan pulau yang mayorits nelayan memiliki persoalan tersendiri khsusunya bidang ekonomi. Persoalan penghambat tersebut seperti minimnya infrastruktur dan transportasi, terbatasnya alat penangkap ikan yang ramah lingkungan dan lain-lain sementara tuntun hidup sangat tinggi. Padahal laut memiliki potensi yang sangat besar sehingga seharus para masyarakat atau nelayan tersebut memiliki kehidupan yang layak.

Untuk itu, perlu penanganan khsusus dari pemerintah terkait dengan persoalan tersebut. melalui program Coastal Community Development International Fund for Agricultural Development (CCD-IFAD) atau disebut Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir (PMP), pemerintah mencoba untuk memerkuat ekonomi masyarakat pesisir dan pulau dengan cara melakukun kajian dan pendatan potensi kemudian memberikan bantuan sesuai dengan kondisi masyarakat disuatu wilayah.

Untuk mempercepat hal itu maka sedikitnya 134 Tenaga Pendamping Desa (TPD) se Indoensia diberikan pembekalan khusus mulai senin sampai kamis (11/14/4) di Hotel Condotel.

Baca Juga :   Pemprov PB Bakal Hentikan Kerja Sama Pengelolaan Beasiswa Luar Negeri

Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau kecil sekaligus Direktur PMO, Ridho M Batubara yang membukan kegiatan bimbingan teknis TDP progrm CCDP-IFad berharap agar para TDP tersebut mampu memperoleh pelajaran berharga untuk diterapkan didaerahnya masing-masing. bukan hanya itu, dia juga menekan agar bekerja memberikan pelayan yang terbaik kepada masyarakat binaannya.

dia berjanji bahwa TDP yang tidak mampu mengerjakan tugas pokok dan fungsinya maka akan diberikan sanksi bahka sanksi pemecatan. ” Kita lita saja perkembangan dan kita akan selalu evaluasi. Jika mereka tidak mampu maka mereka akan diganti,” kata Ridho.

Sementara Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Peternakan (DKPPP), Abd. Rahman bando mengatakan bahwa Kota makassar yang merupajkan kota metropolitan namun masih memiliki wilayah pesisi dan pulau yang masih membutuhkan uluran tangan pemerintah. apalagi wilayah tersebut masih bernuansa pedesaan dan memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan.

Baca Juga :   Puskesmas Makale Pungut Rp10 Ribu dari Pasien

Dia mengaku akan terus memperhatikan masyarakat pesisir dan pulau yang tersebar dikota makasar. ” Kita akan bantu dan berdayakan mereka sesuai dengan kebutuhan mereka,” Kata Rahman Bando.

Dia menjelaskan bahwa semenjak tahun 2013 hingga tahun ini, pihaknya telah membina sedikitnya 131 kelompok usaha di 5 kecamatan pesisir. Kelompok tersebut terdiri dari kelompok pengolahan hasil, pemasaran, penangkapan, budidaya, infrastruktur dan pelestarian sumberdaya alam.(MN-WW)

Pos terkait