Perayaan Hari Kartini ke-140, Wabup: Kartini Jangan Hanya Identik Dengan Sanggul Dan Kebaya

MANOKWARI- Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo mengatakan Hari Kartini tak hanya sekedar tentang kebaya dan sanggul semata.

Tetapi hari Kartini adalah sebuah inspirasi, ketika kita diingatkan bahwa jauh di masa lalu ada seorang wanita yang berpikir terbuka tentang kesetaraan hak wanita untuk kehidupan yang lebih baik.

Kartini menjadi ajang advokasi dan aksi nyata untuk memperkuat dan memperluas  pemberdayaan  perempuan Indonesia. Secara khusus bagi perempuan yang di wilayah 3 T ( Tertinggal, Terdepan, Terluar) yang belum mendapatkan  kesempatan yang sama dengan perempuan di daerah yang sudah maju.

“Kartini adalah simbol perjuangan  perempuan Indonesia dan semangat untuk bangkit dari kungkungan budaya Patriarki, khususnya melalui pendidikan,” kata Budoyo dalam sambutannya pada acara resepsi puncak Hut Katrina ke-140  di ruang Gedung pertemuan Gereja Maranatha, (24/4).

Edi Budoyo dalam sambutannya mengatakan bahwa keberadaan dan eksistensi wanita indonesia saat ini adalah berkat perjuangan seorang pahlawan wanita asal kabupaten Jepara-Jawa Tengah lewat api perjuangan, yaitu “Emansipasi wanita “.

Baca Juga :   DAP Wilayah III Doberay Pertanyakan Peran Gereja di Nduga

“Perjuangan itu  merupakan awal kebangkitan Indonesia dalam upaya  mengangkat harkat dan martabat kaum wanita indonesia untuk dapat berperan aktif dalam berbagai dimensi kehidupan dan pembangunan,” kata Budoyo.

Budoyo mengajak semua peserta merenungkan kembali perjuangan RA Kartini dalam mengupayakan kesetaraan gender   diera Modern. Secara khusus dalam bidang pendidikan dan secara umum kesetaraan gender si semua bidang.

“Perjuangan kesetaraan  perempuan saat ini hendaknya lebih melihat  potensi dan aset demi mengangkat harkat dan martabat perempuan sehinga dapat berjalan  setara dengan laki-laki menuju planet 5050 tahun 2030,” harap budoyo.
0
Ketua panitia Mch. Sari Murti Widihartat, dalam laporannya menyampaikan bahwa Peringatan  Hari Kartini ke 140 di Kabupaten manokwari dimeriahkan oleh berbagai kegiatan lomba seperti Bahkti sosial berupa senam lansia yang diikuti 150 orang dari posyandu, lansia distrik Manokwari barat, pemeriksaan  kesehatan dan pembagian doorprice yang disponsori oleh GOW Manokwari.

Baca Juga :   HPN 2020, Ketua PWI PB Tekankan Beberapa Hal Penting.

Selain itu juga dilakukan senam Tobelo yang diikuti 13 regu  dari berbagai organisasi wanita sekabupaten Manokwari, yang disponsori oleh Tim penggerak PKK kabupaten Manokwari.

Juga dilaksanakan ziarah ke Taman  Makam pahlawan  yang diikuti oleh perwakilan  organisasi wanita.

Perasaan Hut Katini ke-140 kabupaten Manokwari dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB).

Pos terkait