Perahu Bermuatan 9 Orang Terbalik di Wondama, Satu Orang Meninggal dan Satu Masih Hilang

WASIOR – Perahu bermotor bermuatan 9 orang pada Sabtu malam (23/7/2022) terbalik di perairan sekitar Kampung Sobey, Distrik Teluk Duairi Kabupaten Teluk Wondama.

Kecelakaan laut itu mengakibatkan 1 orang meninggal dunia dan 1 orang lainnya masih hilang.

Kapolres Teluk Wondama AKBP Yohanes Agustiandaru dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu pagi menuturkan, perahu yang bermuatan 9 orang itu keluar dari Kampung Sobey sekitar pukul 21.00 WIT untuk memancing.

Setelah beberapa lama memancing, gerimis mulai turun sehingga sang motoris bermaksud menyalakan mesin untuk berpindah tempat. Namun tiba-tiba perahu miring dan terbalik.

“Pas kebalik itu, satu yang tidak tahu berenang meninggal, satu lagi hilang masih dalam pencarian, “ungkap Kapolres.

Setelah mendapatkan laporan dari warga, aparat kepolisian langsung bergerak ke lokasi dan selanjutnya membawa 7 orang yang berhasil selamat serta korban meninggal dunia ke RSUD Teluk Wondama.

Baca Juga :   51 Kampung Persiapan Dipimpin Penjabat dari ASN, Mambor : Hanya Sementara

“Untuk yang hilang masih dalam pencairan. Tadi dari Polair, Polsek Wasior, Pospam Teluk Duari dan Basarnas juga masyarakat di kampung lagi melakukan pencairan, “jelas Ndaru, sapaan karib Kapolres Teluk Wondama.

Korban meninggal dunia adalah Kletus Arianto Said, pria bujangan berusia 25 tahun. Yanto, demikian dia biasa dipanggil merupakan warga asal Kabupaten Kefa, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Jenazah Yanto saat ini sudah berada di ruang pemulasaran jenazah RSUD Teluk Wondama.

Sementara korban yang masih hilang adalah Udin Ferimaks Totoks yang juga warga asal NTT.

Sedangkan 7 warga yang berhasil selamat yaitu Novrianus Nino, Jemri Lasarus Tefnai, Maria Yasinta Bupu, Rianto Antonius Mage, Yudita, Bruno Said dan Manggara yang menjadi motoris.

Enam dari 7 korban selamat itu juga diketahui merupakan warga asal NTT.

Kepada kabartimur.com Bruno Said yang merupakan adik kandung dari korban meninggal dunia menuturkan, saat perahu terbalik dia sudah sempat menolong sang kakak yang memang tidak tahu berenang.

Baca Juga :   Gelar Penyuluhan Hukum, Kejari Manokwari Sebut Siap Kerjasama Cegah Praktik Korupsi di Wondama

Ketika itu, Yantonsang kakak berjarak lebih kurang 20 meter dari dirinya.

“Saya sudah bawa dia ke perahu tapi dia berat sekali jadi susah (untuk berikan pertolongan). Kemudian saya berenang dia ke darat baru ditolong sama masyarakat tapi tidak bisa (selamat), “tutur Bruno di ruang jenazah RSUD Teluk Wondama.

Sementara untuk korban yang masih hilang, menurut Bruno, yang bersangkutan bisa berenang. Hanya saja saat kecelakaan terjadi, dia terpisah dari teman-temannya. Diduga yang bersangkutan terbawa arus. (Nday)

Pos terkait