Manokwari, kabartimur.com- “Jadikan LP3KD sebagai institusi religius yang produktif dan mampu memberikan prestasi terbaik, baik itu kompetisi tingkat daerah, regional maupun nasional”.
Hal tersebut disampaikan bupati usai melantik Pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Daerah, Kabupaten Manokwari (LP3KD) Periode 2023-2028, di hotel Mansinam Sabtu (23/9/2023).
Ia berpesan bkepada Pengurus LP3KD agar bekerja dengan baik, sesuai amanat organisasi serta takut akan Tuhan.
Menurutnya, Pelantikan ini adalah bagian upaya bersama mengimplementasikan visi pembangunan Kabupaten Manokwari sebagai pusat peradaban dan Ibukota Provinsi Papua Barat.
Bupati menekankan tiga hal penting
Pertama Manokwari yang religius, artinya Pemerintah dan masyarakat di Manokwari menempatkan Tuhan sebagai yang terutama.
Kedua, Manokwari yang berbudaya. Dimana Budaya Manokwari harus terus dibangun dan dilestarikan,
“Bernyanyi adalah ciri kita. Sudah banyak yang tahu bahwa suara dari wilayah timur adalah suara emas. Potensi suara kita tidak kalah dengan daerah lainnya,” ujar Bupati Hermus.
Ketiga adalah Daya Saing. Berbicara tentang Daya Saing kata Bupati tentu berkaitan dengan kompetisi, dimana harus menjadi terbaik dari yang baik.
“Banyak kompetitor, jadi kita harus buktikan bahwa kita mampu bersaing. Karena dalam kompetisi ini, tidak hanya Prestasi yang kita kejar tapi juga harga diri yang harus kita perjuangkan disini,” Harap bupati.
Untuk mencapai prestasi tersebut tidaklah mudah, karena prestasi diperoleh melewati proses pembelajaran.
Olehnya itu,Pemerintah Kabupaten Manokwari akan berupaya mendukung sepenuhnya kegiatan keagamaan seperti LPPD, LP3KD, LPTQ dan lainnya. Untuk itu Pemkab Manokwari dalam anggaran tahun 2023 telah mengalokasikan dana bagi LP3KD Kabupatan Manokwari untuk berkompetisi pada Lomba Pesparani tingkat Nasional III di Jakarta, mewakili Papua Barat.
Pada kesempatan yang sama, Ketua LP3KD Provinsi Papua Barat, Roberth Hammar menyampaikan, seyogyanya iven Pesparani dilaksanakan tiga tahun sekali, dan tahun ini akan digelar di Jakarta tanggal 27 Oktober – 2 November 2023.
“Dari 13 kategori lomba Pesparani Tingkat Nasional III di Jakarta, Provinsi Papua Barat mengikuti 10 lomba sedangkan 3 kategori lomba yang tidak diikuti yaitu paduan suara gregorian remaja, paduan suara wanita dan paduan suara anak” Sebutnya.
“Tiga kategori lomba tidak kami ikut sertakan karena pertimbangan pembiayaan. Dimana untuk paduan suara anak rencananya Kabupaten Manokwari, paduan suara wanita, Kabupaten Kaimana dan paduan suara gregorian memang tidak ada,”sambungnya seraya menyebutrombongan Pesparani Papua Barat akan dipimpin oleh Xaverius Kameubun.
Untuk diketahui, Kabupaten Kaimana akan mengikuti lomba Cerdas Cermat Alkitab Remaja dan Anak. Kabupaten Fak-Fak mengikuti lomba Paduan Suara Dewasa dan Campuran, Kabupaten Teluk Bintuni ikut Paduan Suara Gregorian, Teluk Wondama lomba Mazmur Anak dan Remaja. Manokwari akan mengikuti tiga rangkai lomba. Sedangkan Kabupaten Mansel dan Pegaf tidak ikut berpartisipasi.
Terpilih sebagai Ketua LP3KD Kabupaten Manokwari, Ivana Paula Roring, Wakil Ketua Serdion Rahawarin, Sekretaris Umum Albertus Neno dan Bendahara Umum, Gabriel Ardi Dale (Red/*)