Pengembangan Tanaman Kakao Merupakan Sasaran Program TEKAD di Kabupaten Mansel

MANSEL, Kabartimur.com- Setelah kabupaten Manokwari kembali Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung provinsi papua barat menggelar workshop start up di kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) melalui program TEKAD dan melalui program tersebut, pengembangan Tanaman Kakao Merupakan Sasaran Program TEKAD.

Kepala dinas DPMK PB, dalam sambutannya Lince Idorway Mengajak pihak untuk memahami dan mencermati kebijakan yang menjadi tanggungjawab bersama khususnya dalam rangka penguatan dan pengembangan ekonomi lokal atau Local Ekonomic Development.

Bacaan Lainnya

Idorway menjelaskan , Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) yang saat ini menjadi bagian penting adalah bentul local economic development khususnya dikabupaten Mansel dan merupakan bentuk upaya pemerintah dalam mengoptimalkan penyelenggaraan pemerintahan dikampung sesuai dengan uu nomor 6 tahun 2014 tentang Desa.

Baca Juga :   Tingkatkan Keterampilan, TEKAD Papua Barat Gelar Pelatihan Pada Kampung Inti Klaster Manokwari Raya

Dikatakan Idorway, Pemerintah pusat melalui kementrian desa pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi mendorong terwujudnya program khusus penguatan ekonomi kampung di indonesia timur yaitu program TEKAD dimana untuk Papua Barat program ini menyasar 7 kabupaten yakni Kabupaten Manokwari, Mansel, kaimana, Fak-fak, Raja Ampat, Maybrat , dan Pegunungan Arfak dan meliouti tital 26 diatrik serta 114 kampung.

Ia menyebut, Kabupaten Manokwari Selatan merupakan bagian terpenting dari program TEKAD karena memiliki keunikan tersendiri dengan sumberdaya Alamnya yakni tanaman Kakao (coklat).Namun pada tahun 1994-2020 kakao mengalami keterpurukan komoditas karena ada beberapa penyebab mulai dari kebijakan hingga melemahnya harga jual biji kakao.

“Berbagai inputan yang dicurahkan pada komoditas ini namun belum mampu mendorong kemajuan ekonomi petani kakao sehingga diperlukan komitmen melalui penguatan ekonomi kampung dan mengajak semua stakholder program TEKAD untuk membangun komitmen tersebut” harap Lince.

Baca Juga :   Kepala Kampung, Kader dan Pimpinan Bumdes Pada Kampung Inti Klaster Manokwari Raya Dilatih Tingkatkan Perekonomian

Komitmen yang dimaksudkan adalah bentuk kepercayaan, priotitasisasi, dan bentuk membangun norma yang artinya jika semua pihak membangun komitmen mengembangkan kakao upaya penguatan ekonomi lokal maka pemerintah daerah, pemerintah kampung dan petani Kakao dan stakeholder harus meletakkan kepercayaannya bahwa kakao adalah pintu masuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Mansel.

Selain itu, pemegang saham kebijakan dapat memprioritaskan pengembangan kakao dimana stakeholder terkait akan mengutamakan segala alokasi sumber daya untuk pengembangan kakao.

Idorway berharap komitmen kepala kampung sangat dibutuhkan untuk memprioritaskan membangun ekonomi kampung bukan memprioritaskan membangun infrastruktur.
“Kuatkan dapurmu lalu bangun rumahmu, artinya bangunlah ekonomi kampungmu maka kamu akan bangun infrastruktur yang lebih banyak lagi dengan sendirinya” pesan Idorway.

Pos terkait