PENGANGKATAN WAKIL KETUA III DAN IV STKIP MUHAMMADIYAH BONE, DI NILAI CACAT ORGANISASI.

BONE – Pengangkatan wakil ketua III dan IV kampus STKIP Muhammadiyah kabupaten bone, sulawesi selatan, sabtu (23/07/16) di warnai aksi unjuk rasa puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang menolak pelantikan wakil Ketua III dan IV STKIP Muhammadiyah lantaran dinilai cacat organisasi.

Aksi tersebut di lakukan dengan cara membagikan selembaran kepada mahasiswa sebagai bentuk pengajakan untuk menolak Pimpinan Wakil Ketua III dan IV, Selain itu para aktivis juga memasang spanduk di depan birokrasi kampus yang bertuliskan,” IMM Bone menolak WK III dan WK IV, Kami Titipkan STKIP Kepada PWM”.
Ketua Umum Komisariat MIPA Suriadi, berkomentar jika ia bersama dengan Angkatan Muda Muhammadiyah menilai hingga hari ini pihaknya tidak melihat paket kebijakan yang diambil oleh Civitas Akademik dalam hal ini ketua dan Wakilnya sehingga dinilai melakukan pembiaran saja.
” Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa keputusan yang diambil oleh pihak Civitas Akademik dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan yang cenderung bersifat pribadi dan hanya mementingkan kepentingan personal serta golongan tertentu, tanpa melihat amal usaha muhammadiyah di Kampus STKIP Muhammadiyah bone dan Kaderisasi Muhammadiyah,” Ungkap Suriadi dengan nada protes.
Lanjut di katakan bahwa pengankatan Wakil-Wakil Ketua STKIP Muhammadiyah Bone dianggap cacat organisasi karena tidak melibatkan semua unsur pada pemilihan tersebut dan cenderung tertutup sehingga ada kesan dipaksakan.
Terpilihnya Wakil ketua III dan IV juga dianggap cacat organisasi, lantaran keduanya pernah dipecat dan telah gagal melakukan kaderisasi serta mengembangkan dakwah persyarikatan sehingga proses kaderisasi dan dakwah Muhammadiyah Menjadi mandek. (Indra)

Baca Juga :   Cara unjuk rasa sambutan PRODEM untuk Irjen Pol. Anton Charlian

Pos terkait