Pemerintah Diminta Siapkan Tempat Khusus Penjualan Buah di Manokwari

MANOKWARI– Pemerintah kabupaten Manokwari diminta dapat menyiapkan tempat khusus untuk penjualan buah.
Pasalnya di musim buah-buahan sejumlah pedagang meramaikan trotoar jalan sebagai tempat berjualan buah dan menganggu aktivitas arus lalu lintas baik pengendara maupun pejalan kaki dan ini sudah berlangsung beberapa tahun.

Para pedagang buah mengakui kewalahan untuk menjual dagangan karena tidak tersedianya tempat khusus penjualan buah.

Salah satu pedagang buah durian, Gufron Susandi yang ditemui di jln Pahlawan mengaku bahwa dirinya terpaksa berjualan di pinggir jalan karena pembeli ramai dibandingkan berjualan dipasar yang notabane bukan pasar khusus buah.

“Harusnya ada tempat khusus untuk menjual buah, dan sudah ada beberapa teman yang sudah ditegur oleh satpol PP karena berjualan dipinggir jalan namun Alasan menjual disini karena pembelinya ramai dan dari dulu kami menjual di pinggir jalan saat musim buah, khususnya durian karena pemerintah tidak menyiapkan lahan khusus” ujarnya sambil berharap pemerintah bisa memberikan solusi agar bisa dibuatkan tempat penjualan khusus buah.

Baca Juga :   Sehari Dilantik Bupati dan Wakil Bupati Manokwari Turun Bersihkan Puing Kebakaran Pasar Wosi

Gufron mengakui bahwa trotoar bukanlah tempat untuk berjualan, namun dirinya tidak mempunyai pilihan lain untuk menjajakan dagangannya.

“Pemerintah harus menyiapkan tempat penjualan khusus buah, khusus ikan, khusus sayur. Kita tidak mungkin jualan dijalan begini kalau ada tempat penjualan khusus buah, karena menyangkut keselamatan pembeli, kemacetan dan lainnya,” harapnya.

Menyikapi hal tersebut, Kasatpol PP Manokwari, Yusuf kayukatui mengatakan, pihaknya telah berupaya menegur serta menertibkan pedagang (buah) musiman, mengingat trotoar bukanlah tempat berjualan melainkan untuk pejalan kaki.

Kaykaitui menyebut bahwa alasan pegadang buah memilih trotoar jalan karena belum adanya tempat pasar buah sehingga diharapkan pemda harus menyiapkan satu pasar khusus sebagaimana Manokwari dijuluki sebagai kota buah tetapi tidak ada pasar buah.

Dirinya merespon baik alasan yang diberikan oleh para pedagang buah, karena memang sudah seharusnya pemda menyiapkan tempat khusus penjualan buah, dimana ikon Manokwari sebelumnya adalah sebagai Kota Buah.

Baca Juga :   Berjalan Kaki, Kajati PB Sidak Kajari Manokwari

“Justru saya salut dengan penyampaian dari pedagang buah, kita dari pihak pemerintah harus pikirkan itu. Supaya kedepan bisa menyiapkan pasar buah supaya penjualan buah tidak berkeliaran dalam kota, kita lihat hampir disudut kota buah terhampur kesana kemari,” terangnya.

Ia mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait yakni Disperindagkop dan UKM Manokwari agar dapat menindaklanjuti aspirasi dari para pedagang tersebut.

“Sebelum menertibkan, kita harus siapkan tempatnya terlebih dahulu. Jadi harus kita pikirkan bersama untuk dapat mempersiapkan pasar buah, jika tidak musim buah tempat tersebut bisa dimanfaatkan untuk jualan sayur dan lainnya. Tetapi saat musim buah mereka harus fokus disatu tempat, supaya ketika ada pengunjung dari kabupaten lain datang dan mau membeli buah itu sudah tahu tempatnya dimana,” pungkas Kaykaitui.

Pos terkait