MANOKWARI — PT. Permata Sawit Mas dinyatakan sebagai pemenang lelang atas perkebunan sawit yang berada di Distrik Warmare, Prafi dan Distrik masni yang selama ini dikelola oleh PT Yongjing Investindo.
PT Yongjing Investindo yang mengelola Perkebunan Sawit di Manokwari dinyatakan Pailit secara hukum oleh pengadilan sehingga penanganan perkebunan sawit diserahkan kepada Kurator yang ditunjuk oleh pengadilan.
Dalam proses lelang yang dilaksanakan oleh Kurator hingga pada tahap lelang ke 3 PT. Permata Sawit Mas dibawah Kapitol Group menjadi pemenang dan berhak mengelola perkebunan sawit di distrik Warmare, Distrik Prafi dan Distrik Masni.
Dalam acara sosialisasi Pemenang Lelang PT Permata Sawit Mas yang dilaksanakan oleh Dinas pertanian Ketahanan Pangan Kabupaten Manokwari yang dilaksanakan di Balai Kampung Nimbay Distrik Prafi Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan menyampaikan harapannya atas peralihan management untuk pengelolaan perkebunan sawit tersebut.
Dalam Sambutannya Bupati Manokwari mengharapkan agar PT Permata Sawit Mas selaku pemenang lelang tidak mengulangi kembali apa yang terjadi dengan PT. Yongjing Investindo dengan mempertahankan beberapa hal antara lain penuhi aspek legalitas yang terkait dengan operasional dan kelestarian lingkungan alam.
“Saya berharap agar permaslahan selama ini bisa diselesaikan dengan baik, baik itu permasalahan hak-hak karyawan maupun hak-hak petani yang menggantungkan hidupnya pada kelapa sawit. Dan hari ini permasalahan itu bisa kita atasi berkat kerjakeras dari Kurator yang melaksanakan lelang.” Tutur Demas Mandacan.
Demas Mandacan mengharapakan pihak Permata Sawit Mas bisa menjalin komunikasi dengan para petani, karyawan, asosiasi petani, tokoh adat, tokoh agama dan masyrakat untuk melakukan inventarisasi terhadap asset Yongjing Investindo dengan melibatkan pemilik hak ulayat agar tidak terjadi saling klaim.
Semenatar itu Direktur Kapitol Group, Ferial Charles GS mengatakan bahwa Pihaknya akan membangun pabrik di tempat ini karena kapasitas untuk Pabrik yang ada di Sidey sekarang sudah tidak memadai.
“Kapasitas yang ada di Sidey adalah 45 Ton perjam, jadi dengan kapasitas itu mungkin tidak memadai lagi dengan pertambahan lahan sekarang makanya kedepan akan kita bangun pabrik disini” jelas Charles
Selain itu Charles juga mengatakan akan tetap mengakomodir para eks karyawan yang masih produktif untuk dipekerjakan kembali.(*/Htp)