Pemda Tambrauw Akan Distribusi Bama Dalam Waktu Dekat, 4 Posko Induk  Covid-19 Sudah Optimal

TAMBRAUW- Pemerintah Kabupaten Tambrauw terus bekerja  keras demi keselamatan masyarakat dari ancaman wabah Covid-19, hal ini terbukti dengan mendirikan posko induk pemantauan di 4 titik, yaitu di Distrik Selemkai yang berbatasan  dengan Kabupaten Sorong, distrik Mubrani yang berbatasan dengan Manokwari, distrik Sausapor khusus untuk pengawasan pergerakan arus transportasi laut dan di distrik Miyah yang berbatasan dengan Kabupaten Maybrat.

Hal ini disampaikan oleh Sekda Kabupaten Tambrauw yang juga selaku ketua tim gugus tugas Covid-19, Engelbert Kocu, S.Hut, MM di kediamannya, Senin (18/05, sesuai dengan surat keputusan SK Bupati KabupatenTambrauw Nomor 60 tahun 2020.

Engelbert menyebutkan untuk 2 posko terluar yang berbatasan antara  Sorong tambrauw dan Manokwari Tambrauw pihaknya telah menyiapkan infrared untuk mengukur suhu tubuh dan wajib harus mencuci tangan,  bagi orang baru yang masuk ke wilayah kabupaten tambrauw, harus mengantongi surat keterangan kesehatan dari daerah asalnya, kemudian pemda juga akan terbitkan surat untuk masuk ke wilayah tambrauw. Hal ini di lakukan sesuai prosedur protokol kesehatan.

Baca Juga :   Gerakkan Kepemimpinan Umat Secara Efektif MUI Kabupaten Manokwari Gelar Musda II

Adapaun Kegiatan lain yang di lakukan oleh tim Covid-19 di kabupaten tambrauw saat ini, yaitu  melakukan sosialisasi, memperkenalkan bahaya virus Corona atau Covid-19 yang dapat mengancam kehidupan manusia, juga ada beberapa tahapan tahapan lainnya, seperti memperkenalkan apa itu OtG (orang tanpa gejala) PDP ( pasien dalam perawatan) ODP (orang dalam pemantauan), sampai pada positif terjangkit Covid-19.

Ditambahakan Engelbert bahwa tidak semua ODP bisa dikatakan  positif Corona, juga bila orang  tersebut  akan di kategorikan pasien dalam PDP, belum tentu juga di katakan COVID-19, karena mungkin orang tersebut bisa terjangkit penyakit lain, seperti asma, TBC.

Lebih lanjutnya, saat ini Pemda kabupaten tambrauw sudah menyiapkan stock bahan makanan 100 ton di Manokwari dan 100 ton di Bulog sorong, serta 2000 paket Bama di Manokwari ini akan di bagi dalam 4 titik.

Baca Juga :   Satgas TMMD Ke-113 Kodim 1801/Manokwari Mulai Benahi Rumah Masyarakat Yang Tidak Layak Huni

Pertama distrik Sausapor, meliputi distrik Selemkai, Moraid, Yembun, Bamusbama, Werur, Kwor, Tobou, Kosefo,  kedua distrik Feef, meliputi Ases, Tinggou,  Sujak, ketiga distrik Kebar, meliputi Meyah, Miyah Selatan, Snopi, Maubuan, Kebar Selatan, Kebar Timur Manekat, keempat distrik Mubrani, meliputi Kasih, Amberbaken, Mpur, Amberbaken Barat dan Waibem.

Sementara ini pemda tambrauw sudah disribusikan 20 ton Bama yang sudah di drop ke masing-masing gudang.

“Sekarang kami lagi melakukan pendataan, setelah itu akan di bagi permasing masing KK.”ujar Engelbert

Kemudian menyangkut APD,  sudah di bagikan ke 7 puskesmas utama di masing-masing distrik, mulai dari Selemkai, Sausapor, Yembun, Feef, Meyah, Kebar, Mubrani dan Amberbaken kusus untuk pelayanan daerah Waibem dan sekitarnya.

Sedangkan untuk posko akan di tambahkan Ifrared untuk memeriksa suhu tubuh saja, karena bagi kami infrared tidak menjamin bahwa seseorang itu bisa dikatakan positif Corona, karena masa inkubasi virus itu sendiri biasanya dari 2 sampai 14 hari, kadang orang itu di periksa suhu tubuhnya 35, kemudian sampai di kampung  5 hari suhu tubuhnya naik 28 sampai 40.

Baca Juga :   Anjungan Provinsi Papua di TMII Akhirnya Diresmikan 

Untuk mencegah hal ini tidak terjadi, pemda tambrauw sudah melakukan rapat kordinasi dengan 29 distrik dan masing-masing kepala distrik sendiri di tunjuk sebagai ketua tim Covid-19, yang akan bekerjasama dengan tenaga medis kesehatan, Kapolsek, dan Danramil, untuk mensosialisasikan tentang bahaya virus Corona atau Covid-19.

Menurutnya,  ini salah satu cara pemerintah menekan masyarakat lewat sosialisasi, sehingga mereka tidak akan berpergian ke kota sorong, untuk itu pemerintah terus melakukan sosialisasi   tentang apa itu OTG, ODP, PDP, karena cara berpikir masyarakat di kabupaten Sorong dan kota Sorong bedah, di kabupaten tambrauw masih terikat dengan adat istiadat, siapa yang terinfeksi virus Covid-19 kemudian tertular ke orang lain akan berdampak masalah.”(Jefri)

Pos terkait