WASIOR – Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Teluk Wondama memastikan pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia pada Minggu, 6 September lalu bukan merupakan penduduk Teluk Wondama.
Almahrum atas nama TP, 63 tahun yang merupakan kasus meninggal dunia akibat virus corona pertama yang tercatat di Wondama diketahui berdomisili di Kabupaten Manokwari. Yang bersangkutan berkunjung ke Wondama untuk urusan pekerjaan.
“Yang bersangkutan ber-KTP Manokwari jadi bukan penduduk asli Wondama. Yang bersangkutan sudah seminggu di Wasior dan akan pulang kembali ke Manokwari tetapi karena suhu badan tinggi melebihi 37,5 derajat sehingga tidak diperkenankan naik kapal walaupun rapid-nya masih berlaku, “jelas Jubir Gustu Covid-19 dr.Yoce Kurniawan pada jumpa pers di Manggurai, Selasa malam.
Soal riwayat penularan, sejauh ini Gugus Tugas belum bisa memastikan dari mana dan di mana yang bersangkutan tertular virus corona.
“Ada kemungkinan di Manokwari, (dia) datang dengan tanpa gejala, tidak terdeteksi oleh rapid test atau dapat di Wasior. Kemungkinan 50 : 50 (persen). Kalau terjadi di Wasior berarti beberapa kasus yang kita dapatkan saat ini hasil dari penularan yang bersangkutan, “ucap dr.Yoce.
Adapun dari tracing terhadap kasus meninggal dunia itu, sejauh ini sebanyak 40 orang yang memiliki riwayat kontak dengan yang bersangkutan telah menjalani rapid test dimana 7 orang diantaranya dilanjutkan dengan pemeriksaan swab. Hasilnya 1 orang kontak erat dipastikan positif Covid-19. (Nday)