WASIOR – Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor memastikan Pasar Sentral Iriati akan ditata ulang agar kondisinya menjadi jauh lebih baik daripada saat ini.
Mambor berkeinginan pasar yang diresmikan pada 2019 itu dibuat sedemikan rupa sehingga bisa menjadi pusat jual beli yang menarik dan nyaman bagi pedagang maupun pembeli.
“Pasar Iriati harus jadi semi modern atau modern sekalian. Harus menarik. Saya sudah minta dibuatkan perencanaannya supaya memiliki daya tarik, “ungkap Mambor pada saat pembukaan Musrenbang RKPD tahun 2023 di Kampung Niab Distrik Roon baru-baru ini.
Rencananya bangunan Pasar Iriati akan dibuat bertingkat dan tersedia lokasi khusus untuk tempat berjualan Mama-mama Papua.
“Tempat jualan Mama-mama Papua harus bagus. Dan saya minta Perindag (Dinas Perindagkop dan UMKM) kita didik Mama-mama Papua agar jualannya ditata dengan bagus dan bersih supaya orang tertarik untuk membeli, “lanjut Mambor.
Penataan ulang Pasar Iriati direncanakan dimulai tahun depan. Pada tahun ini sendiri akan dilakukan pengaspalan jalan masuk dan keluar pasar.
“Kalau jalan masuk pasar tahun ini kita aspal. Tapi saya sudah bilang, kalau kita hanya aspal jalan saya itu tidak memberikan dampak yang besar. Pasar Iriati harus punya daya tarik supaya orang mau datang berbelanja. Makanya kita harus tata ulang lagi, “sambung eks Kepala Bappeda Wondama itu.
Sebagai informasi, beberapa waktu lalu, Mama-mama Papua yang berjualan di Pasar Sentral Iriati melakukan aksi berjualan di tengah jalan raya sebagai bentuk protes atas kondisi pasar yang sepi pembeli.
Merekapun mendesak Pemkab Wondama memperbaiki jalan masuk dan keluar pasar serta menertibkan pedagang sayuran maupun ikan yang berjualan di pinggiran jalan. Termasuk penjual sayur yang datang dari luar Wondama. (Nday)