Pandemi Covid19, Ini Pesan dokter Rosaline Kepada Orang di Tanah Papua

MANOKWARI- Menyikapi Pandemi Virus Corona yang saat ini menjadi ancaman di beberapa negara teramsuk indonesia, seorang dokter perempuan asal Papua memberikan pesan kepada Masyarakat terutama di wilayah di tanah Papua.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Gugus Covid 19 sabtu 4 april 2020, jumlah korban terjangkit virus covid19 yang positif mencapai 2.092, sementara korban meninggal akibat Virus mencapai 191 orang dan pasien yang dinyatakan sembuh baru mencapai 150 orang.

Bacaan Lainnya

Selain itu keterbatasan alat pelindung diri APD bagi tenaga medis, sementara pasien yang datang setiap hari semakin banyak dan hal ini merupakan bencana nasional.

“Saat ini tidak ada kata rumah sakit sudah full dan akhirnya tenaga medis juga tidak seimbang hingga mulai tumbang seperti di kota Jakarta kemudian alat ventilator yang tidak memadai” Kata dr. Rosaline Irene Rumaseuw, M. Kes Sabtu 4 April 2020

Baca Juga :   Onboarding UMKM Papua Barat, Dorong Geliat Transaksi Digital

Dijelaskan Rosaline, Covid-19 pada tingkat keparahan kalau sudah menyerang sesak napas dan bisa colaps atau pingsan sehingga membutuhkan alat bantu seperti ventilator, namun kenyataan tidak ada sehingga pihaknya rela berkorban demi masyarakat yang harus diselamatkan.

“Himbauan yg disampaikan untuk jaga jarak 1 meter dan hindari kerumunan juga stay at home jangan diremehkan karena virus ini mengikuti kemana kita jalan”ujarnya.

Menurut dr.Rosaline Irene Rumaseuw, M.Kes, bahwa dalam kondisi saat ini para dokter dan tenaga medis merasa terbantu kerjanya jika masyarakat bersedia berada di Garda terdepan.

“Kami para dokter dan paramedis sangat terbantu jika masyarakat bersedia berada digarda terdepan, Terima kasih karena anda telah berperan, upaya untuk memenangkan pertarungan ini.” pesan dokter asal Tanah Papua, Rosaline Irene Rumaseuw.

Rosaline menambahkan saat ini banyak yang menyebut tenaga medis berada pada Garda depan dalam upaya pencegahan Virus tersebut, hal itu justru sebaliknya sebab menurut dia, yang berada pada garis depan adalah masyarakat dan dokter serta para medis berada di garis akhir benteng pertahanan.

Baca Juga :   Bandar Ganja Diciduk di Hotel Mokwam Saat Hendak Transaksi

“Banyak Orang mengatakan, dokter dan Tenaga Medis sebagai Garda terdepan dalam penanganan Covid19, namun sebagai dokter saya mau sampaikan bahwa justru peran Masyarakat sebagai Garda terdepan sebab tenaga medis merupakan barisan paling belakang” Kata dr. Rosaline

Dia menghimbau Masyarakat semua bisa mencegah wabah ini dengan segala daya kemampuan untuk bisa menjaga keluarga tetangga bahkan seluruh umat manusia dengan tetap jaga jarak fisik 1 meter dengan yang lain, tidak berkerumun dan berperilaku sehat serta disiplin isolasi diri ketika muncul gejala.

“Semoga pertarungan melawan COVID-19 Segera usai, sebab Jakarta yang terdapat gudang alat-alat medis canggih bisa keteteran apalagi Tanah Papua yang minim alat dalam arti masih mengirim spcimen ke Jakarta” harap dokter asal Papua yang saat ini bertugas di Jakarta. (AD)

Pos terkait