WASIOR – Aneh tapi nyata. Sebanyak 8 orang PNS yang bertugas di kantor distrik/kecamatan Teluk Duairi, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat diketahui tidak bisa membaca dan menulis. Ke-8 PNS yang merupakan warga lokal setempat diangkat menjadi PNS dengan ijazah SD dan SMP.
Kepala Distrik Teluk Duairi Aleksandra Mambor mengungkapkan itu pada acara rapat kerja kepala distrik se Kabupaten Teluk Wondama di Gedung Sasana Karya di kompleks perkantoran Pemda di Isei, Sabtu (2/6/2018).
“Untuk isi absen saja mereka tidak bisa jadi selama ini kami sudah menjadi guru untuk mereka. Kami sudah bantu ajar mereka tapi baru satu yang bisa baca dan menulis, “ kata Sandra, demikian panggilan karib kepala distrik perempuan itu.
Diakuinya, keberadaan 8 stafnya yang masih buta huruf sedikit banyak telah menghambat kinerja pemerintah distrik. Karena itu dia sendiri pernah mengajukan telaan kepada pimpinan agar menempatkan PNS baru yang memiliki kemampuan baik agar bisa membantu kelancaran tugas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat.
“Kalau bisa ada lulusan IPDN ditempatkan jadi pejabat di distrik untuk bantu kami urus administrasi, “ ucap Sandra. (Nday)