MANOKWARI- Kampung Kwau, distrik Warmare, berpotensi sebagai daerah destinasi pariwisata di Manokwari. Selain memiliki potensi alam yang bagus, dikampung Kwau juga terdapat beberapa jenis burung pintar yang masih dilindungi dan beberapa objek pendukung lainnya yang sementara digarap oleh pemerintah dan masyarakat berupa infrasruktur pendukung bangunan dan jalan.
Hal tersebut ditandai dengan peresmian/pengguntingan pita dan serah terima berita oleh bupati Manokwari yang diwakili Asisten l, Wanto, Sabtu (23/3).
Peresmian ditandai penandatangananan berita acara serah terima 1 unit rumah pariwisata dari pemerintah provinsi melalui dinas Pariwisata Tahun Anggaran 2018.
Sementara dari Pemkab Manokwari menyerahkan hamparan jalan sepanjang 1 kilometer, 1 unit rumah, dan penyerahan secara simbolis 5 untit rumah bantuan dana kampung serta serah terimah berita acara rumah kaki seribu 1 unit oleh PT Pertamina Papua.
Bupati Manokwari dalam sambutannya, diwakili Asisten l, Wanto, memberi apresiasi kepada pemprov PB melalui instansi terkait dan juga masyarakat kampung Kwau, atas serah terima beberapa objek pendukung pariwisata di kampung Kwau.
Dikatakan Wanto, penghambat perekonomian suatu daerah dikarenakan kurangnya kualitas dan kuantitas infrastruktur atau prasarana seperti jalan, pasokan listrik, kesejahteraan sosial dan kesehatan.
Hal ini membuat suatu daerah potensi pariwisata, mengalami kesulitan dalam mendorong dan pengembangan struktural secara cepat.
“Belum lagi jika munculnya ketidakadilan sosial, dimana sulit bagi sebagian penduduk untuk berkunjung ke fasilitas kesehatan atau susahnya anak-anak dalam mendapatkan pendidikan karena harus menempuh perjalanan yang jauh dan biaya pendidikan yang mahal,” kata Wanto.
Lanjut Wanto, pembangunan di daerah pinggiran penting karena menyangkut harga diri dan martabat. Untuk itu kerja keras pemerintah harus mendapat dukungan dari masyarakat dan semua pihak dengan perencanaan pembangunan hingga penyusunan program kegiatan yang transparan sehinga masyarakat mengetahui program-program yang dijalankan pemerintah.
Wanto berpesan khususnya pemerintah dan masyarakat di kampung Kwau agar dana desa tidak menjadikan masyarakat manja, namun tetap mengutamakan gotong-royong menggunakan dana desa secara merata di segala bidang untuk pemberdayaan masyarakat, seperti peningkatan ekonomi kreatif keluarga.
Wanto minta segala potensi dan sumber daya du kampung Kwau dapat dikelolah secara baik dan bertanggungjawab termasuk mengoptimalkan penggunaan daan desa yang ada.
“Dengan diresmikannya pembangunan infrastruktur ini, diharapkan dapat berguna bagi masyarakat sebagai jalur pertumbuhan ekonomi dan pendukung aktifitas masyarakat dan serta dapat dijaga dan dirawat secara baik,” pungkas Wanto.
Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan pengukuhan pengurus sanggar wisata alam kampung Kwau oleh kepala dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Manokwari, l Gede Wardana.
Sanggar wisata ini diharapkan dapat mengangkat potensi kampung Kwau sebagai investasi berharga bagi genearasi masa depan juga sebagai sarana tetap menjaga dan melestarikan alam dengan kebiasaan adat dan budaya.