Masyarakat Jangan Panik, Gubernur Dominggus Jamin Stok Bapok di Papua Barat Aman

WASIOR – Gubernur Dominggus Mandacan menyatakan pandemi virus corona atau Covid-19 yang telah berlangsung 3 bulan terakhir tidak berdampak signifikan terhadap persediaan bahan pokok (bapok) di Provinsi Papua Barat.

Dominggus memastikan stok bapok di Papua Barat masih cukup aman setidaknya hingga tiga bulan ke depan. Karena itu masyarakat tidak perlu kuatir terjadi kelangkaan bahan pangan.

“Stok pangan kita bapok kita cukup. Kita selalu sidak dengan para distributor. Ya, untuk 2 bulan bahkan 3 bulan ke depan stok kita cukup sehingga masyarakat tidak perlu panik tidak perlu takut, belanja seperti biasa,” ujar Dominggus sewaktu penyerahan bansos Covid-19 di Gedung Sasana Karya kompleks kantor bupati Teluk Wondama di Isei, Rabu.

Gubernur menyebut ada dua wilayah yang menjadi titik pusat penyedia bapok untuk Papua Barat. Yakni kota Manokwari untuk wilayah Manokwari Raya yaitu Kabupaten Manokwari, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak.
Serta Kota Sorong untuk wilayah Sorong Raya dan sekitarnya yang meliputi Kota dan Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Raja Ampat, Maybrat, Tambrauw juga Fakfak dan Kaimana.

Baca Juga :   Gelar Sekolah Lapang Gempa dan Tsunami, BMKG Dorong Pemkab Wondama Perkuat Rantai Diseminasi Informasi Bencana

“Jadi stok kita cukup. Tidak usah panik tidak usah takut. Hari ini kita jualan kita dapat uang kita beli makan seperti biasa, besok kita jualan kita dapat uang kita beli makan juga. Jangan sampai panik sehingga yang punya uang banyak dia belanja banyak sampai akhirnya stok kita terganggu lagi sehingga stabilitas keamanan menjadi terganggu “ pesan Dominggus.

Adapun untuk Kabupaten Teluk Wondama, Pemkab setempat telah mengalokasikan anggaran sekitar 12 miliar untuk perkuatan stok pangan daerah untuk mengantisipasi dampak Covid-19.

Kepala Dinas Perindagkop Ekbertson Karubuy kepada awak media beberapa waktu lalu mengungkapkan, untuk tahap pertama yakni periode April dan Mei pihaknya telah membelanjakan sebesar 4 miliar untuk pengadaan bapok seperti beras, gula, minyak goreng, tepung juga bawang merah dan bawang putih, telur dan garam.
“Anggaran itu untuk belanja persediaan bahan pangan sampai bulan September, “ ucap Ekber. (Nday)

Pos terkait