MANOKWARI- Dimasa pandemi saat ini banyak mempengaruhi rutinitas pelayanan terutama pada layanan pemerintahan.Hampir semua dinas menerapkan sistem pembatasan jam kerja guna menghindari kerumunan dan perkumpulan massa dalam meminimalisir penyebaran virus corona.
Namun hal tersebut tidak membuat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) kabupaten Manokwari harus pasif dalam memberikan layanan yang bersentuhan langsung kepada masyarakat.
Seperti hari biasanya layanan dikantor dukcapil Manokwari dibuka namun tetap menerapkan protokol kesehatan dan sistem jemput bola atau pelayanan diluar hari kerja yakni hari sabtu.
Plt Dukcapil Kabupaten Manokwari, Sikhalik yang ditemui sejumlah awak media, sabtu (19/3) menyampaikan bahwa layanan yang dibuka setiap hari sabtu (hari libur) merupakan terobosan baru di masa pandemi dimana sebelum adanya pandemi pihak dukcapil yang langsung turun kelapangan untuk melakukan perekaman dokumen kependudukan kepada masyarakat namun sejak pandemi kegiatan tersebut dihentikan guna mematuhi protokol kesehatan dan layanan dibuka setiap hari sabtu di kantor dukcapil Manokwari.
Sikhalik mengungkapkan bahwa Layanan yang mulai dibuka sejak tanggal 30 januari 2021 tersebut merupakan kerjasama dengan kementrian desa dalam program pembuatan dokumen kependudukan kepada masyarakat dan distrik Manokwari selatan sebagai distrik yang pertama mengajukan permohonan untuk pembuatan dokumen kependudukan.
Sikhalik menyebut bahwa rata-rata pembuatan dokumen kependudukan yang dibuat adalah pergantian KK karena faktor penambahan maupun pengurangan anggota keluarga, pergantian dokumen E-KTP karena rusak dan pembuatan akte kelahiran.
“Layanan dibuka dari Pukul 09.00 WIT dimana sebelumnya sudah dilakukan persiapan dan akan ditutup sampai pelayanan kepada masyrakat 1 kampung selesai” kata Singkhalik.
Pihaknya merespon baik adanya program tersebut dan telah berkoordinasi dengan pihak pendamping desa mengingat situasi pandemi sehingga dilakukan pengaturan dan pembatasan layanan kepada masyarakat sedangkan untuk layanan dukcapil mampu melayani paling banyak 200 orang setiap harinya meskipun kadang membludak namun tetap melakukan prokes.
Selain itu kata Sikhalik, pihaknya juga optimis dalam pencapaian target 90 persen pembuatan E-KTP yang diberikan pusat harus dicapai dimana saat ini kabupaten Manokwari sudah mencapai target KTP 82 dan diklaim unggul diatas 9 kabupaten lainnya di papua barat.
Sikhalik menjelaskan, ada banyak kendala yang dihadapi sejak pandemi corona seperti pembutan KIA karena terhambatnya komunikasi dengan pihak sekolah mengingat pandemi sekolah ditutup yang mengakibatkan target menurun ke angka 16 persen yang mana tahun sebelumnya mencapai 20 persen namun pihaknya tetap optimis karena pembuatan KIA , e_KTP, dan Akte merupakan program prioritas pusat yang harus dicapai dengan melakukan terobosan baru sistem jemput bola.
Pihaknya mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh kementrian desa untuk bersinergi dengan dukcapil dalam memfasilitasi program pembuatan dokumen kependudukna masyrakat sehingga upaya tersebut sejalan dengan pencapaian target dalam memaksimalkan pelayanan (R)