Livya Goni: Profesi Dokter Adalah Pengabdian

Kabartimur MANADO – Jika menyebutkan profesi
dokter, dalam benak kita pasti langsung
terlintas tentang sesosok pahlawan berjubah
putih yang ada di rumah sakit atau di tempat-
tempat perawatan kesehatan lainnya. ya dokter
itu adalah tenaga kesehatan yang ada untuk
melayani pesien-pasien yang membutuhkan
pelayanan kesehatan.

Dan profesi ini merupakan salah satu profesi
paling penting dalam dunia kesehatan karena
keputusan dan tanggung jawab yang besar ada di
pundak mereka.

Seperti diketahui kalau profesi yang satu ini
merupakan profesi yang memakan waktu panjang
dalam masa pendidikannya, untuk bisa mendapat
gelar dr. (dokter) butuh hingga waktu
bertahun-tahun.

“Memang tak mudah, namun seperti filosofi
pedang bahwa semakin lama ia ditempah semakin
bagus pula kualitasnya” begitulah ungkapan
dari Livya Goni, Seorang dokter muda yang lagi
melanjutkan pendidikan Koas-nya di RSUP Prof.
Dr. R. D. Kandou Manado ini.

Baca Juga :   Persiapan Hari Sampah Sedunia Kec Tanalanrea

Wanita kelahiran Kakas Minahasa 30 September
1995 ini merupakan lulusan Universitas Sam
Ratulangi Manado, dan livya merupakan anak ke
2 dari keluarga Goni – Solang yang dimana
adiknya juga adalah seorang dokter muda yang
bernama Lidya Goni.

Livya atau yang akrab dipanggil Gita menempuh
kurang lebih 3 tahun setengah masa
perkuliahaannya di Universitas Sam Ratulangi
Manado, Gita berhasil dan di wisuda hingga
mendapat gelar S.Ked (Sarjana Kedokteran).
Kemudian melanjutkan pendidikan koasnya di
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou.

Saat di wawancarai oleh dheanmedia.com, Gita
mengungkapkan bahwa menjadi dokter sudah
merupakan cita-citanya dari kecil “saya suka
melihat dokter, mereka keren dan saya merasa
sangat senang ketika melihat mereka” tutur
Gita

Perempuan cantik dan berjiwa sosial ini
merupakan 1 dari jutaan perempuan-perempuan
hebat lainnya yang mengabdikan dirinya untuk
kemanusiaan dalam dunia kesehatan.

Baca Juga :   Ultah Kapolda Papua Barat ke-52 Tahun lni Harapan Sahabat Polisi

Saat ditanyai soal hubungan asmaranya, Gita
hanya tersenyum sambari mengatakan kalau dia
lagi fokus untuk mengejar karirnya terlebih
dahulu “Pacaran ada waktunya, kalau Tuhan
sudah ijinkan pasti akan jadi tepat pada
waktunya”

Dalam akhir wawancara, Gita turut berpesan
bahwa agar kiranya anak-anak muda di manado
tetap terus mengedepankan kepedulian terhadap
sesama dan jangan lupa untuk saling membantu
satu dengan yang lain, agar supaya generasi
kita bisa menjadi generasi peduli dan menuju
kepada “generasi emas”. Tutupnya

 

Pos terkait