WASIOR – Warga kampung Dusner, Distrik Kuri Wamesa Kabupaten Teluk Wondama akhirnya bisa kembali menikmati listrik setelah sekian lama hanya menikmati penerangan seadanya.
Kamis (14/4), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari program Indonesia Terang yang telah dibangun sejak 2020 resmi beroperasi. Peresmian PLTS Kampung Dusner dilakukan oleh Wakil Bupati Teluk Wondama Andarias Kayukatuy.
Ikut mendampingi Manager Perencanaan PLN UP3 Manokwari, Adam bersama jajaaran UP3 Wasior, Kepala Distrik Kuri Wamesa Yance Samberi, Ketua GOW Teluk Wondama Ny Iche Pabutungan Kayukatuy serta tokoh masyarakat setempat.
Wabup Andarias Kayukatuy mengatakan kehadiran listrik tenaga surya di kampung-kampung adalah bukti pemerintah mendengar dan memperhatikan keluhan masyarakat.
Untuk itu Andi, demikian panggilan orang nomor dua Pemkab Wondama itu, mengharapkan warga agar memanfaatkan jaringan listrik yang sudah ada dengan baik dan efisien. Terutama hal-hal yang penting dan bermanfaat juga kegiatan yang memiliki nilai tambah secara ekonomi.
“Hari ini kita resmikan tetapi saya pesan kepada masyarakat agar digunakan dengan sebaik-baiknya. Artinya listrik menyala gunakan untuk belajar anak-anak, kasih belajar dorang. Gunakan lampu malam hari untuk baca buku, “pesan Andi.
“Kita memanfaatkan tenaga surya ini untuk ekonomi keluarga. Misalnya, mungkin ada yang bikin es batu ka, kesempatan lampu menyala kasih jalan kulkas atau apa,” lanjutnya.
Andi juga mengingatkan masyarakat bahwa meski mengunakan tenaga matahari, warga tetap harus mengisi rekening listrik masing-masing melalui pembelian pulsa.
Biaya dari pembelian pulsa itulah yang dipergunakan untuk operasional dan perawatan jaringan maupun pembangkit.
“Saya berharap kepada semua masyarakat menggunakan secara efisien. Artinya begini, kita beli pulsa sesuai dengan kemampuan kita, jangan paksa beli banyak-banyak. Yang penting itu malam bisa menyala kita bisa lihat terang di kampung Dusner dan Muandarisi, “ kata mantan Camat Wasior itu.
Manajer Perencanaan PLN UP3 Manokwari, Adam menjelaskan, daya terpasang pada setiap rumah warga adalah 900 watt. Namun demikian daya keluarannya tetap bergantung pada intensitas cahaya matahari.
“Dengan peresmian ini, berarti malam ini (Kamis malam) pasti menyala, “ujar Adam sembari berharap Pemkab Wondama mempercepat proses hibah tanah lokasi pembangkit PLTS sehingga pihaknya tidak mengalami kesulitan ketika akan melakukan pengembangan.
Selain di Dusner, pada kesempatan itu juga sekaligus dilakukan peresmian PLTS pada 4 titik lainnya yakni di Kampung Nanimori, Menarbu, Karuan dan Yopanggar. (Nday)
