MANOKWARI- Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan mengajak semua pihak menjadikan berita dan informasi hoax sebagai musuh bersama baik di media massa maupun media sosial.
Hal tersebut diungkapkan Bupati pada kegiatan Launching Tahapan Pemilihan Bupati dan wakil bupati manokwari tahun 2020, di Oriestom Hotel (23/1/20).
Menurut bupati, penyebaran berita bohong atau hoax bukan hal baru jelang pilkada. Hoax dijadikan propaganda untuk menjatuhkan saingan dalam pilkada, baik itu muncul dari pendukung, tim sukses bahkan dari kandidat itu sendiri. Akhirnya, muncul permusuhan dan saling serang antara para pendukung maupun kandidat itu sendiri.
Oleh karena itu bupati berharap masyarakat Manokwari bisa lebih jeli dalam menyaring berita atau informasi yang beredar, jangan mudah terprofokasi oleh berita-berita provokatif yang tidak jelas sumbernya dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Dijelaskan Bupati, pelajaran penting dari pengalaman dalam penyelenggaraan pemilihan bupati salah satunya adalah tentang pelaksanaan hak politik sebagai wujud nyata dari hak politik sebagai perwujudan hak politik warga negara.
Pelaksanaan hak politik warga negara dengan demikian dapat terlihat dari sejauh mana hak memilih dijamin dalam proses penyelenggaraan pemilihan bupati nantinya,sejauh mana hak politik warga negara ditegakkan pada Pulbub 2020 dilihat dari tingginya angka partisipasi pemilih yang datang ke tempat pemungut suara.
Diharapkan setelah launching pilkada 2020, semua pihak dapat mengetahui dan memahami secara baik tahapan dan jadwal pelaksanaan pemilihan bupati Manokwari 2020.
“Saya berharap kepada seluruh stakeholders agar bersama sama menyampaikan kepada masyarakat luas terkait dengan agenda KPU dalam menyelenggarakan pemilihan bupati dan wakil bupati Manokwari tahun 2020 secara bertanggungjawab,” pungkas Bupati.
