WASIOR – Sebanyak 15 titik BTS (base transceiver station) untuk pemancar sinyal telepon seluler saat ini tengah dibangun di sejumlah wilayah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Salah satu titik berada di kampung Inyora, Distrik Naikere yang merupakan wilayah pedalaman dan terisolir.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Rusman Tingginehe menyebut, pembangunan menara BTS saat ini telah mencapai 90 persen. Empat belas titik sudah berdiri dan tersisa satu titik yang sedang dalam tahapan pembangunan.
“Terakhir yang baru dibawa materialnya adalah ke Inyora. Setelah ini baru ada droping baterai dan VSAT-nya jadi nanti sama-sama on-nya. Pekerjaan sudah 90 persen tinggal pasang baterai dan VSAT, “ ungkap Tingginehe di kompleks kantor bupati di Isei, Selasa.
Pihaknya berharap sebelum tutup tahun 2019, ke-15 titik BTS baru itu sudah beroperasi sehingga masyarakat di wilayah setempat bisa menikmati jaringan komunikasi seluler. Tambahan BTS baru itu juga dipastikan membuat kawasan yang belum terjangkau sinyal seluler (blank spot) semakin berkurang.
“Kalau 15 itu sudah beroperasi maka 90 persen wilayah di Wondama sudah terhubung jaringan GSM. Kita utamakan dulu GSM sembari menunggu bantuan selanjutnya untuk internet. Yang penting itu telepon dulu supaya kita bisa berkomunikasi, “ ujar mantan Kepala Dinas Perikanan ini.
Adapun 15 titik BTS baru itu disebar di sejumlah wilayah antara lain Distrik Naikere ada 4 titik yaitu di kampung Sararti, Yabore, Wombu dan Inyora. Distrik Roon 2 titik yaitu kampung Niab dan Sariai. Juga di Karwan, distrik Wamesa, Aisandami dan Warayaru, distrik Teluk Duari serta di Sikama, distrik Rasiei. (Nday)