WASIOR – Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Teluk Wondama mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan seleksi terbuka jabatan Pimpinan Tinggi Pratama untuk posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Teluk Wondama.
Ketua DPD KNPI Teluk Wondama Ricky Michael Imburi mengatakan pihaknya menyambut positif seleksi terbuka pengisian jabatan Sekda yang diberlakukan Bupati Hendrik Mambor.
Menurutnya mekanisme tersebut membuka kesempatan bagi pejabat putera-puteri asli Teluk Wondama untuk menduduki jabatan strategis.
“KNPI mendukung sepenuhnya pengisian jabatan tinggi pratama yang mana bupati memberikan ruang yang luas bagi anak-anak putera asli daerah Wondama yang kemudian hari ini masuk dalam seleksi, “kata Ricky usai mengikuti kegiatan di Gedung Sasana Karya, kompleks Kantor Bupati Teluk Wondama di Rasiei, baru-baru ini.
Adapun seleksi terbuka pengisian jabatan Sekda Teluk Wondama telah dimulai pada 18 April lalu. Terdapat enam pejabat tinggi pratama (eselon II) yang mendaftar untuk mengikuti seleksi namun satu orang kemudian mengundurkan diri.
Mereka adalah Aser Waroy (Kepala Dinas Perhubungan), Syors Albert Ortisan Marini (Kepala Badan Kesbangpol), Eka Widiasih Wosiri (Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip), Sabari Christian Mambor (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) serta Ujang Priyatna Waprak (Kepala BKPSDM).
Kelima nama itu akan bersaing untuk mengisi kursi Sekda Teluk Wondama yang bakal ditinggalkan Sekda saat ini Denny Simbar. Simbar yang telah menjabat Sekda sejak 2017 beberapa waktu ke depan memasuki usia pensiun.
KNPI Wondama berharap seleksi terbuka itu dapat menghasilkan sosok Sekda yang tidak hanya mampu menjadi motor penggerak birokrasi tetapi juga bisa memacu semangat para ASN untuk bekerja lebih baik lagi.
“Dan siapapun yang terpilih, kami berharap para ASN dan masyarakat tetap bisa menghormati keputusan dan juga hasil dari seleksi ini. Kami pemuda juga berharap Sekda yang terpilih mampu menjalankan visi dan misi bupati dan wakil bupati, “kata Ricky.
Bupati Hendrik Mambor saat pembukaan seleksi menekankan bahwa Sekda adalah jantung dari birokrasi pemerintahan daerah.
Sebab itu, Sekda tidak sekedar mampu mengorganisir semua pejabat dan PNS, tetapi juga harus mampu menerjemahkan visi dan misi serta kebijakan kepala daerah.
“Sekda harus mampu menunjukkan kinerja, loyalitas serta kemampuan dan etos kerja yang baik dalam melaksanakan tugas, “kata Mambor. (Nday)