WASIOR, Kabartimur.com – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Teluk Wondama petahana Hendrik Mambor-Andarias Kayukatuy (HEMAT) menyatakan meskipun masa pemerintahan pendek namun program pembangunan yang dilaksanakan selama ini cukup banyak.
Berbagai pembangunan yang telah dilaksanakan itu pun telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat baik di wilayah perkotaan hingga ke kampung-kampung di pesisir, kepulauan dan pedalaman.
“Program yang dikerjakan HEMAT selama dua tahun tujuh bulan ini hampir sama dengan program lima tahun. Karena kami kerja dari kota sampai ke pulau melayani masyarakat Wondama, “kata Hendrik Mambor saat berorasi pada kampanye terbatas di Kampung Maimari, Distrik Wasior, baru-baru ini.
Mambor lantas menyebut beberapa program pembangunan yang telah dilaksanakan dalam periode pertama memimpin Teluk Wondama sejak dilantik pada 5 Mei 2021 lalu.
Antara lain peningkatan jalan dalam kota mulai dari jalan utama hingga jalan lingkungan. Juga jalan lintas distrik seperti ruas Wasior-Sobey-Aisandami. Jalan cabang menuju ibukota Distrik Wamesa di Sabubar juga jalan lingkar Pulau Roon dan Pulau Roswar.
Di bidang perumahan, sejak 2022 telah dibangun lebih kurang 200unit rumah tipe 45 full permanen untuk masyarakat kurang mampu.
Di bidang pendidikan, telah dibangun SMAN 05 Rado, melanjutkan pembangunan SMPN Dotir juga penyediaan fasilitas penunjang pendidikan berupa jaringan internet, laboratorium, penambahan ruang belajar serta rumah tinggal guru dan kepala sekolah.
Duet Mambor-Andi juga telah berhasil mewujudkan revitalisasi atau penataan kembali Situs Batu Peradaban Aitumeiri yang merupakan situs religi bersejarah Orang Papua yang telah tertunda semenjak pemerintahan pertama Teluk Wondama.
“Jadi kalau orang bilang tidak ada perubahan, itu omong kosong. Kamu tara (tidak) lihat ka. Kami kerja dua tahun tujuh bulan tapi sama dengan lima tahun. Itu karena HEMAT cinta rakyat Wondama, “tandas calon bupati nomor urut dua ini.
Di hadapan masaa pendukung, Mambor menyatakan Pasangan HEMAT telah mempersiapkan agenda pembangunan lima tahun ke depan untuk melanjutkan apa yang telah dirintis sejak masa pemerintahan pertama Teluk Wondama yang dipimpin bupati mendiang Alberth Torey.
“Itu semua karena HEMAT mengenal daerah ini, HEMAT mengerti karakteristik wilayah dan seluruh persoalannya. Makanya HEMAT perintis dari kecamatan sampai hari ini masih merintis terus, “ucap mantan Kepala Bappeda Teluk Wondama ini. (Nday)