MANOKWARI- Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pasca Pemilu serentak 2019 hanya menyisahkan beberapa minggu. Menjaga keamanan dan ketertiban setiap wilayah juga menjadi atensi Pemerintah Daerah, TNI/Polri berserta dukungan seluruh warga negara agar pelaksanaan acara pelantikan dapat berjalan aman dan lancar tanpa menimbulkan gejolak yang merugikan.
“Pengamanan jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih juga melibatkan TNI sebagaimana kebijakan langsung Panglima TNI Marsekal TNI. Hadi Tjahjanto. Oleh sebab itu kita di wilayah sepenuhnya mendukung keamanan bersama Pihak Kepolisian dan Pemerintah Daerah agar kegiatan politik secara Nasional dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan,” jelas Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI. Joppye Onesimus Wayangkau, Sabtu (5/10/19).
Guna mengantisipasi kericuhan terjadi di Papua Barat pihaknya telah membangun komunikasi intens bersama Gubernur, Kapolda Papua Barat, dan KaBinda. Tindakan pencegahan juga diperlukan tanggung jawab serta dukungan bersama semua masyarakat Indonesia terkhususnya Provinsi Papua Barat.
“Kejadian yang terjadi diluar Papua Barat selalu kita antisipasi agar tidak berimbas melalui komunikasi bersama Gubernur, Kapolda, Kabinda, Para Tokoh Adat, Agama dan semua komponen masyarakat. Kita menjaga secara bersama dan juga selalu memberikan pemahaman yang baik,” imbuhnya.
“Saya juga menghimbau kepada masyarakat apabila ingin menyampaikan aspirasi sekiranya dilaksanakan dengan baik tanpa merusak apa yang kita punya. Kalau ada hal-hal yang ingin disampaikan kepada Pemerintah sepatutnya melalui saluran yang benar agak tidak menimbulkan keributan atau kerusakan,” terang Pangdam.
sgf
