WASIOR – Calon Bupati Petahana Teluk Wondama Bernadus Imburi angkat bicara perihal ‘tidak ikut buka kebun’ yang merujuk pada perjuangan melahirkan Kabupaten Teluk Wondama hingga menjadi kabupaten definitif pada 2003.
Istilah ‘buka kebun – tidak ikut buka kebun’ belakangan ini kembali ramai diperbincangkan menjelang pelaksanaan Pilkada 2020.
Dalam orasi politiknya pada kampanye terakhir di Distrik Wasior, Kamis siang, Imburi mengakui dirinya memang tidak ikut terlibat langsung dalam perjuangan pemekaran Kabupaten Teluk Wondama dari kabupaten induk Manokwari hingga menjadi kabupaten definitif pada 2003.
Imburi juga mengakui dia tidak termasuk dalam ‘angkatan 2003’ sebutan untuk para pejabat dan PNS Pemkab Wondama yang pertama kali memulai aktivitas pelayanan pemerintahan dan pembangunan di Teluk Wondama pada 2003.
Namun demikian menurut Imburi, hal itu bukan berarti dirinya tidak perduli atau sengaja tidak mau tahu dengan perjuangan yang dilakukan pada masa itu.
“Saya tidak ‘tebang’ karena saya seorang dosen Uncen. Kalau saya pegawai di kantor Gubernur di Jayapura atau saya pegawai Kantor Bupati Jayapura waktu itu, ketika kebun ini (kabupaten Teluk Wondama) ada saya pasti ikut tebang. Saya seorang dosen yang tak mungkin datang saat itu maka saya tidak bisa datang tebang kebun ini, “ucap Imburi.
Meski tidak ikut dalam barisan yang melahirkan dan membangun Teluk Wondama pada periode awal, Imburi menegaskan, dirinya kini telah berkontribusi membangun dan memajukan Wondama selama memimpin Wondama sejak 2016 sampai sekarang ini.
Imburi menyebut dalam 4 tahun lebih menjadi orang nomor satu Wondama dirinya telah ‘menanam’ banyak hal dalam rupa pembangunan di berbagai bidang yang hasilnya telah dirasakan masyarakat seperti listrik, jalan dan jembatan, telekomunikasi, perumahan juga perbaikan tata Kelola keuangan daerah dan lainnya.
“Saya sudah 4 tahun 9 bulan saya tanam (membangun). Suka atau tidak suka, senang atau tidak tapi sejarah mencatat bahwa setelah Alberth Torey dan Ice Kaikatuy yang tebang dan tanam, Alberth Torey dan Kaka Zeth Marani tebang dan tanam, saya datang tanam. Suka atau tidak suka harus terima itu karena saya sudah tanam, “tandas eks Kepala Biro Perlengkapan Provinsi Papua Barat.
Terlebih lagi, lanjut Imburi, dia kini menggandeng Zeth Marani sebagai pasangannya dalam Pilkada 2020. Zeth Marani sendiri yang merupakan bagian dari angkatan 2003 yang ikut terlibat tangsung ‘membuka dan menanam kebun’.
Dia mengklaim duetnya dengan Zeth Marani (BERIMAN) yang sama-sama sudah berpengalaman sebagai pemimpin – Zeth Marani ada eks Wabup periode 2010-2015 – akan membuat Wondama jauh lebih baik dan maju dari sekarang ini.
“Hari ini saya gabung dengan orang yang tebang satu dan saya yang tanam, tinggal kami dua lanjut saja, bukan baru mau coba-coba, “ ucap bupati kedua Wondama 61 tahun itu.
Zeth Marani sendiri dalam orasinya mengakui Imburi telah banyak menanam selama periode pertama memimpin Wondama. Karena itu menurut mantan Kepala Distrik Wondiboi itu tidak adil jika ada klaim yang menyebut Imburi tidak membangun apa-apa selama ini.
“Dalam 4 tahun lebih ini Bapak Imburi sudah membangun banyak hal yang sudah dinikmati rakyat. Sekarang listrik sudah 24 jam, kita bisa telepon dengan 4G, Wondama juga bisa dapat WTP sampai dua kali itu sesuatu yang luar biasa, “ujar Marani. (Nday)