Gunakan Armada KRI Albakora-867, Bank Indonesia Gelar Ekspedisi Rupiah di Kepulauan 3T Papua Barat

MANOKWARI, Kabartimur.com – Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan clean money policy untuk menjaga kualitas uang beredar khususnya di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3 T) di Papua Barat, Bank Indonesia Papua Barat bekerjasama dengan TNI-AL Komando Armada (Koarmada) III Sorong menggelar ‘Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 Sinergi Bangga Rupiah Kepulauan Kasuari menggunakan armada Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Albakora-867.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Rut W. Eka Trisilowati menyebutkan ,Bank Indonesia dan TNI-AL telah melaksanakan 80 kali kegiatan Kas Keliling 3T dengan 421 pulau 3T yang terkunjungi.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, Pada Tahun 2022 Bank Indonesia dan TNI-AL bersepakat untuk memperluas jangkauan layanan kas keliling dengan program yang lebih terpadu dengan mengusung tema “Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022”, dimana pada tahun 2022 ini akan dilaksanakan kegiatan Kas Keliling 3T sebanyak 16 kali di 16 provinsi dengan target 81 pulau yang akan dikunjungi.

Baca Juga :   Launching GNPIP Diharapkan Dapat Menjaga KPSH Komoditas Strategis di Papua Barat Tercapai

Kegiatan tersebut merupakan implementasi dari Perjanjian Kerja Sama antara Bank Indonesia dengan TNI AL mengenai Pendistribusian, Pengamanan, dan Pengawalan Uang Rupiah dari dan ke Bank Indonesia atau Perwakilan BI serta Wilayah Perbatasan, Terdepan, dan Terluar serta Terpencil di NKRI.

Adapun rangkaian kegiatan dimaksud akan melakukan layanan penukaran uang lusuh dan rusak, sosialisasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah serta penyaluran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa sarana pendukung sekolah dan tempat ibadah serta penyaluran sembako kepada masyarakat di Pulau Waisai, Pulau Gag, Pulau Salawati (Samate), Pulau Misool (Kofiau) dan Pulau Batanta (Yenanas) yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan bentuk kepedulian sosial.

Untuk diketahui Kegiatan ekspedisi akan berlangsung selama 6 hari dari tanggal 11 s.d.16 Agustus 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia khususnya di Kabupaten Raja Ampat yang berada di wilayah 3T untuk mendapatkan uang layak edar.

Baca Juga :   Sukses Digelar dan Jadi Agenda Tahunan, Festival Diharapkan Mampu Akomodir Komunitas di Papua Barat

Kegiatan ekspedisi ini merupakan kegiatan yang ke-13 dari total 16 ekspedisi yang akan dilakukan sepanjang tahun 2022. Pada ekspedisi ke-13 ini, pejuang Rupiah yang akan bertugas adalah perwakilan pejuang Rupiah dari 8 Kantor Perwakilan Bank Indonesia dari Sabang hingga Merauke.

Mengantar keberangkatan para pejuang Rupiah bersama TNI AL yang akan berlayar ke berbagai pulau terpencil, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, lbu Rut W. Eka Trisilowati bersama Panglima Koarmada III, Laksamana Muda TNI Irvansyah, S.H., CHRMP., M. Tr. Opsla melaksanakan seremonial pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat yang dihadiri juga oleh forkopimda Provinsi Papua Barat, Kota Sorong dan Kabupaten Sorong.

Trisilowati menyampaikan bahwa kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 ini merupakan salah satu program Bank Indonesia yang bertujuan untuk menjamin ketersediaan uang rupiah yang cukup, pecahan yang sesuai, tepat waktu serta dalam kondisi yang layak edar ke seluruh penjuru negeri, termasuk kepulauan 3T.

Baca Juga :   Baliho Dua Caleg DPR RI asal Papua Diturunkan karena Bahayakan Pengguna Jalan di Wasior

“Untuk melayani penukaran uang rusak dan lusuh bagi masyarakat di kelima pulau tersebut, Bank Indonesia membawa uang layak edar hingga Rp5 M” sebut Trisilowati.

Lanjut Trisilowati, ke depan, Bank Indonesia akan senantiasa memastikan ketersediaan uang Rupiah yang berkualitas dan layak edar hingga kepulauan 3T guna mendukung kelancaran aktivitas perekonomian di Papua Barat, serta memperkuat koordinasi antar Kementerian/Lembaga untuk memastikan uang Rupiah beredar dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI melalui
Bank Indonesia dengan penyediaan instrumen sistem pembayaran yang efektif dan efisien sehingga memudahkan masyarakat untuk menjalankan aktivitas ekonominya.(Red)

Pos terkait