MANOKWARI- Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan mengakui bahwa Ikatan Keluarga Toraja (IKT) memang cocok untuk mengabdi di Tanah Papua.
Menurut Dominggus, orang Toraja yang ditempatkan dimanapun mereka akan setia mengabdi menjalankan tugas dan tanggungjawabnya terutama yang ditempatkan di pedalaman baik tenaga kesehatan, ASN, TNI/Polri dan mereka akan turun/keluar jika ada urusan keluarga yang dianggap penting.
Gubernur juga berencana suatu waktu akan berkunjung ke Kabupaten Toraja.
Diakui Dominggus, dirinya sudah beberapa kali mendapatkan undangan terutama dari Pengurus PMTI dan juga Bupati Toraja Utara.
Hal ini disampaikan dalam sambutan pada giat pengukuhan pengurus wilayah Ikatan Masyarakat Toraja (IKT) Wilayah Papua Barat, di Ballroom Aston Niu Hotel Manokwari, Sabtu (3/8/2019).
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan, kepala suku dalam suatu organisasi adalah hal biasa dan pergantian yang menandakan bahwa organisasi berjalan dengan dinamis dan adanya sistem pengkaderan yang berjalan dengan baik.
Selain itu, Gubernur mengakui bahwa IKT PB dan IKT kabupaten/kota merupakan salah satu organisasi yang memberikan kontribusi bagi pemerintah dan kepengurusannya berjalan dengan baik, solid dam harmonis.
“Hal ini saya amati dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan seperti pekan olahraga dan seni (porseni) dan proses pengambilan keputusan dalam bentuk kegiatan musyawarah wilayah ke 3 di Raja Ampat yang sempat saya ikuti,” kata Gubernur.
Sebagai salah satu organisasi sosial kemasyrakatan dan mitra pemerintah agar aktif tetap menjaga dan meningkatkan rasa persaudaraan dan keharmonisan sesama masyarakat Toraja sebagai bagian dari masyrakat Manokwari dan Papua barat.
Pihaknya berharap warga Toraja senantiasa menjaga kebersamaan dengan masyarakat dan suku-suku yang lain, menjaga ketentraman dan kemanan dimanapun saudara tinggal, aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan kemasyrakatan dan keagamaan serta membantu pemerintah sesuai tugas dan prosesi masig-masing.
Sementara itu ketua PMTI, Frederik Batong menyampaikan agar masyarakat Toraja yang ada di Papua Barat turut berpartisipasi dalam kegiatan apapun khususnya dalam pembangunan terutama kepada pengurus yang baru saja dilantik untuk sama- sama memajukan pendidikan dan tidak memandang bulu.
Menurutnya tidak ada jalan lain untuk mencerdaskan kecuali melalui pendidikan dan dengan didukung oleh tenaga guru-guru yang berkualitas siswa siswi di Papua Barat akan sejajar dengan yang tinggal di derah bagian Barat.
“Saya minta IKT buat program peningkatan kualitas pengajar dan minta ke Jakarta, kita akan siapkan untuk natar guru-guru selanjutnya disaring mana yang perlu ditingkatkan” kata Frederik.
“Guru terbaik harus kirim ke sini, kita harus ambil bagian untuk memajukan SDM di papua Barat. Berkat-berkat yg diberikan sisihkan melalui IKT untuk kita kirim guru terbaik untuk menjadi penata guru-guru di Papua Barat,” tambah Frederik.