WASIOR – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Teluk Wondama resmi menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilkada 2020 sebanyak 25.947 pemilih. Jumlah tersebut terdiri atas 13.527 pemilih laki-laki dan 12.420 pemilih perempuan yang tersebar pada 76 kampung dan kelurahan serta 120 TPS.
Penetapan dilakukan dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua KPU Teluk Wondama Monika Elsy Sanoi di aula SMPN Wasior, Senin (12/10/2020).
“Jumlah total DPT untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Teluk Wondama tahun 2020 adalah 25.947 pemilih dengan ini dinyatakan sah dan dapat ditetapkan, “kata Monika sembari mengetuk palu.
Distrik Wasior tetap menjadi wilayah penyumbang pemilih terbanyak dari 13 distrik di Kabupaten Teluk Wondama yakni mencapai 13.498 pemilih atau mencapai 52 persen dari total DPT. Di belakangnya ada Distrik Wondiboi dengan 2.071 pemilih diikuti Distrik Rasiei dengan 2.038 pemilih.
Adapun tiga wilayah dengan jumlah pemilih terkecil adalah Distrik Wamesa dengan 444 pemilih, Distrik Sough Jaya 449 pemilih dan Distrik Roon 474 pemilih.
Jika dibandingkan dengan daftar pemilih sementara (DPS) yang ditetapkan pada September lalu sebanyak 26.287 pemilih maka jumlah pemilih dalam DPT mengalami penurunan sebanyak 340 pemilih.
Sementara jika dibandingkan dengan DPT pada Pileg dan Pilres 2019 lalu yakni sebanyak 25.903 maka DPT dalam Pilkada 2020 hanya mengalami pertambahan tipis yaitu sebanyak 44 pemilih.
Pleno DPT yang diawali dengan penyampaian DPS hasil perbaikan (DPSHP) oleh masing-masing PPD sempat diwarnai interupsi dari perwakilan paslon juga Bawaslu.
Bawaslu bahkan mengajukan rekomendasi agar dilakukan perbaikan DPSHP karena mendapatkan adanya nama ganda.
KPU-pun lantas membuka kembali DPSHP pada beberapa distrik yang ditemukan ada nama ganda. Setelah dicek ternyata benar. Terdapat dua nama ganda yang masuk dalam DPSHP pada dua distrik berbeda sehingga salah satunya di-drop alias dihapus.
Ditemui usai penetapan, Abdilah Al Tulus, perwakilan paslon Paulus Indubri-Kuro Matani (IDAMAN) menyatakan pihaknya setuju dan menerima DPT yang telah ditetapkan karena menyakini KPU Teluk Wondama telah menjalankan prosedur yang benar.
“Saya kira kenaikan tipis sebanyak 44 suara (dibandingkan dengan DPT Pileg dan Pilpres 2019) masih wajar, “ucap Abdilah yang juga mantan komisioner KPU Teluk Wondama. (Nday)