MANOKWARI- Dalam rangka merumuskan kerja dalam1 priode kepengurusan, Dewan Masjid Indonesia (DMI) kabupaten Manokwari menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang dilaksankan di Hotel Valdos 12 september 2020.
Kegiatan Rakerda tersebut dibuka langsung oleh ketua DMI Papua Barat Mohammad Lakotani yang juga adalah wakil gubernur Papua Barat ditandai dengan pemukulan Tifa.
Ketua DMI Kabupaten Manokwari, Ust. Zaenal dalam penyampaiannya mengatakan bahwa Rakerda yang dilaksanakan tersebut untuk menjalin kerjasama dengan seluruh mesjid se-manokwari juga membentuk kerjasama dewan mesjid kabupaten dengan dewan mesjid seluruh Manokwari dan menjalin komunikasi antara mesjid dan pemerintah kabupaten Manokwari.
Sementara itu ketua DMI PB, Mohammad Lakotani menyampaikan bahwa dengan dilaksankannya Rakerda tersebut dalam situasi pandemi covid19 berarti masyrakat sedang memasuki new normal atau hidup dengan tatanan hidup baru yang mengharuskan masyrakat tetap mematuhi protokol kesehatan.
Pihaknya menyambut baik kegiatan rakerda yang bertujuan untuk menghimpun pemikiran berdasarkan pengalaman dan kondisi rill yang dihadapi ditempat tugas dimanapun berada untuk kemudian dituangkan dalam program kerja.
Lakotani menekankan bahwa program kerja yang dibuat tidak sekedar tertuang diatas kertas namun harus diimplementasikan dan mampu meningkatkan pelayanan sebagai pengurus masjid yang bisa memberikan pelayanan terbaik terutama di tengah wabah pandemi covid 19 yang hingga kini belum berakhir.
“Jangan sampai ditempat ibadah muncul terpublikasi ke publik bahwa ada kluster baru dari masjid sehingga dengan memasuki new normal jarak harus diatur” kata Lakotani.
Sehubungan dengan momentum pilkada, Lakotani berharap agar para Tablid Masjid menjadi pionir supaya umat tetap sejuk sekalipun ditengah jemaah ada terjadi pandangan dalam pilihan politik tetapi sebagi pemimpin mengharapkan untuk memastikan umat dan jamaah harus tetap saling menghormati ditengah perbedaan dan pilihan yang mungkin saja terjadi.
“Soal pilihan kembali kepada pribadi masing-masing dalam menggunakan hak politiknya sehingga proses pilkada nantinya diharapkan berlangsung dengan baik damai dan sehat”harap Lakotani.
Ditambahkan Lakotani bahwa dalam momentum pilkada sangat dikwatirkan warga tidak tidak jaga jarak sehingga muncul klaster baru, Olehnya itu pihaknya menghimbau untuk tidak bosan menyampaikan kepada jamaah dalam setiap aktivitas untuk patuh terhadap anjuran pemerintah yakni mematuhi protokol kesehatan.
“Tidak ada pemerintah yang mengorbankan rakyatnya ataupun reputasinya untuk hal-hal yang tidak masuk akal dan pemerintah akan terus melakukan langkah untuk bisa menghentikan namun tanpa dukungan masyrakat tentu menjadi kendala dalam pelaksanaannya” ujar Lakotani.
Lakotani mengajak seluruh warga dan komponen bangsa, maupun organisasi untuk bersama pemerintah memutuskan penyebaran mata rantai covid19 sehingga bisa kembali kepada kehidupan normal.
Lakotani menyebut bahwa dengan disiplin yang tinggi ada beberapa negara luar yang mampu menerapkan dan bisa keluar dari wabah ini karena tegas dan cara otoriter seperti yang terjadi beberapa negara luar
.
“Dibutuhkan kesadaran dan ini masalah bersama yang mana berdampak kepada tatanan kehidupan, sampai ibadah pun terganggu” kata Lakotani.
Lakotani menitip pesan kepada imam masjid di 7 distrik untuk memanfaatkan momentum Rakerda ini untuk merumuskan program kerja yang sesuai dengan kebutuhan ibadah dan keagamaan lainnya bisa berlangsung dengan baik dengan tetap mematuhui protokol kesehatan.
“mudah-mudahan dengan terselenggaranya rakerda ini semakin memperkuat silahturahmi dalam merumuskan hal-hal yang bisa dikontribusikan bagi daerah dan bangsa”pungkas Lakotani .(R)