Toraja Utara, Kabartimur.com— Sering tampil garang, Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang ternyata bukanlah sosok yang tiba-tiba garang tanpa alasan, saat memberikan arahan bagi para pegawainya, kadang juga dilakukan dengan cara yang cukup santun dibarengi dengan guyonan yang humoris, sesekali Ombas juga lebih memilih untuk menggunakan kata tolong dan tidak menggunakan kata perintah.
Sisi lain dari sikap Ombas tersebut diperlihatkan saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (Musrenbang RKPD) Tahun 2025 di Misliana Hotel, Selasa (26/3) lalu.
Para pegawai yang masih terkesan malu-malu ataukah tidak tidak mau disiplin diarahkan oleh Bupati untuk tidak membiarkan kursi bagian depan kosong dengan bahasa minta tolong, meski ketika itu beberapa pegawai langsung bergerak hanya dengan satu kali permintaan Bupati, namun beberapa juga diantaranya baru mulai bergerak setelah Ombas menyampaikan permintaannya secara berulang-ulang.
“tolong, kita ini kedatangan tamu dari berbagai instansi, tidak elok kalau kursi penuh dibelakang namun didepan banyak kosong, tolong yang dibelakang maju untuk mengisi kursi bagian depan” Pinta Bupati dengan ungkapan minta tolongnya disampaikan berulang kali.
Sesuai pantauan Kabartimur.com Pembukaan Musrenbang RKPD Pemda Toraja Utara berlangung dalam kondisi tidak baik-baik saja, Bupati yang awalnya tampil dengan emosinya tetap terjaga akhirnya naik pitam saat hendak menyampaikan sambutannya.
Kekecewaan Bupati mulai Nampak ketika melihat komposisi pegawai yang hadir pada kegiatan Musrenbang dimana masih ada OPD yang tidak satupun pejabatnya yang hadir. Bupati kemudian meminta semua pegawai yang hadir untuk menunjukkan sikap solidaritasnya dengan menghubungi rekan-rekan mereka yang belum hadir agar segerah merapat ke lokasi pembukaan.
“Sampaikan ke mereka, bahwa tinggal bapak/Ibu saja yang ditunggu, kalau tidak saya tidak akan buka Musrenbang ini, saya kasih waktu 30 menit, kalau masih ada OPD yang tidak diwakili oleh satupun pejabatnya Musrenbang ini kita tunda” Tegasnya.
Tidak hanya selesai disitu, Sambil menunggu kehadiran para pegawainya Ombas kemudian memanfaatkan waktu tersebut untuk mengulas beberapa capaian pemerintah daerah dibawa pimpinan Ombas-Dedi
Kritikan pedas kembali dilontarkan Ombas kepada penyelenggara Musrenbang dalam hal ini Bappelitbangda yang dinilai kurang kreatif, Menurutnya Musrenbang ini merupakan momen yang dapat dimanfaatkan untuk mensosialisasikan capaian pemerintah daerah, sayangnya kesempatan itu tidak dimanfaatkan dengan baik
“ ini kan momennya kita membahas capaian kerja kita, karena itu akan menjadi dasar pertimbangan untuk melanjutkan pembangunan, jadi sangat tepat kalau pada momen ini kita juga sampaikan ke publik apa-apa saja yang sudah kita lakukan selama ini, pake infokus tampilkan gambar-gambar yang sudah kita kerjakan” Jelasnya.
Karena Pihak tidak segerah merespon apa yang dimaksudkannya Bupati kemudian memberikan perintah tegas agar panitia segerah melakukan persiapan, memanfaatkan dua layer yang memang sudah tersedia di gedung Misliana tersebut.
“ Cari semua dokumentasi dan segera tampilkan, tampilkan di dua layar yang ada di gedung ini untuk dilihat oleh peserta dan cari satu televisi untuk kami lihat ( para pimpinan yang ada di podium pimpinan Musrenbang yang dihadiri oleh Wakil Kapolres, Kepala Kejaksaan negeri Tana Toraja, Ketua pengadilan, serta Bupati dan Wakil Bupati)” Perintah Ombas.
Dokumentasi capaian kerja pemerintah daerah kabupaten Toraja utara akhirnya bisa ditayangkan oleh Bappeda beberapa saat kemudian, begitu pun para pegawai pemerintah daerah yang akhrinya mulai berdatangan setelah diminta secara tegas oleh Bupati, Sama halnya dengan amarah sang Bupati yang akhirnya meredah setelah kembali mengabsen peserta Musrenbang yang hasilnya semua OPD sudah mempunya keterwakilan di acara tersebut. *Soetanto*