MANOKWARI, Kabartimur.com – Dinas kesehatan Provinsi Papua Barat belum bisa memastikan, 16 Kasus covid-19 yang terjaring screaning di bandar udara rendani, Manokwari merupakan Varian baru Omicron karena untuk pembuktiannya dibutuhkan uji sampel yang akan dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan atau Badan (Balitbangkes).
Dikatakan kepala dinas kesehatan Provinsi Papua Barat Otto Parorongan, memasuki hari kedua screaning di bandara Rendani sedikitnya terdapat 12 kasus baru yang terjaring di hari pertama dan 4 kasus baru dihari kedua.
“Kemarin kita dapat 12, hari ini 4 yang terjaring tetapi ini masih merupakan varian lama, setelah hasil pemeriksaan sampel oleh Balitbangkes baru bisa diketahui apakah ada indikasi varian baru yang masuk,” jelasnya pada Kabartimur.com di Wosi Manokwari, kamis (3/2/2022).
Dia juga menjelaskan, Sampel yang akan dikirim ke Balitbangkes pada hari ketiga screaning.
“Hasil yang kemarin, ditambah hari ini dan besok yang akan dikirim kesana (Balitbangkes). Untuk sementara semua masih varian Covid yang lama,” tambahnya.
Otto Parorongan juga menginformasikan terkait dengan status papua barat masih dalam PPKM level 2. Yang mewajibkan protokol kesehatan terus diterapkan oleh masyarakat.
Menurut data terakhir yang dikeluarkan oleh Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Provinsi Papua Barat, pada 2 Februari 2022, kasus aktif C-19 di Papua Barat berjumlah 103 pasien. Terbanyak basih ditempati Kota sorong sebanyak 40 Pasien diikuti Kabupaten Manokwari dengan 27 Pasien. (TS)