Dinas Pariwisata Wondama Latih Ibu Rumah Tangga Buat Cinderamata untuk Turis

WASIOR – Puluhan ibu rumah tangga di Kampung Aisandami, Ibukota Distrik Teluk Duairi, Senin (9/9) mengikuti pelatihan membuat kerajinan tangan dari bahan lokal yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.

Kegiatan tersebut merupakan upaya Pemkab Teluk Wondama menyiapkan sumber daya manusia masyarakat lokal dalam rangka mendukung pembangunan sektor pariwisata.

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tonci Sumuai saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, melalui pelatihan itu diharapkan para ibu-ibu setempat mampu menghasilkan aneka kerajinan yang bisa menjadi souvenir atau cinderamata bagi para wisatawan.

“Teluk Duari akan dijadikan pilot project untuk kegiatan yang berbasis ekonomi seperti pengembangan kerajinan tangan karena di sini akses sudah mudah, listrik sudah mulai masuk dan fasilitas lainnya juga sudah mendukung dan daerah inipun aman. Jadi kami akan kolaborasi dengan OPD lain untuk mendukung kerajinan tangan ibu-ibu di sini supaya bisa terjual untuk bisa membantu ekonomi keluarga, “ kata Sumuai.

Baca Juga :   Kolaborasi LAN dan FJPI Gelar Aksi Sosial di Panti Asuhan

Ke depan, kata mantan Kepala Distrik Roswar ini, pelatihan dan pendampingan bagi ibu-ibu pembuat kerajinan tangan di Aisandami akan terus dilakukan agar bisa tumbuh menjadi industri rumahan sehingga bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi keluarga.

“Kita juga akan libatkan BumDes (badan usaha milik desa) untuk bisa menampung hasil karya ibu-ibu di sini sekaligus bagaimana tentang pemasarannya. Tapi nanti kami dari dinas juga cari cara agar kerajinan ibu-ibu yang cukup bagus ini bisa dibeli di luar, “ ucap Sumuai.

Kepala Seksi Destinasi Wisata dan Budaya Anita Lauriana Marani yang juga selaku ketua panitia berharap pelatihan tersebut mampu memacu kreativitas para ibu-ibu Aisandami sehingga bisa menghasilkan kerajinan tangan yang bagus dan menarik.

“Teluk Duairi ini kan merupakan salah satu daerah tujuan wisata. Makanya tujuan dari pelatihan adalah untuk membantu ibu-ibu di tempat ini, mudah-mudahan dengan anyaman dan keterampilan ini bisa berguna untuk membantu ekonomi keluarga, “ kata Anita. (Nday)

Pos terkait