MANOKWARI- Kepergian Alm. Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan mengisahkan duka mendalam bagi masyarakat Manokwari, Bagaiman tidak kepergian alm. secara mendadak ditengah pendemi covid19 yang mana peran Bupati sangat dibutuhkan oleh masyrakat dalam situasi seperti ini namun siapa sangka Tuhan berkehendak Lain. Alm. Bupati menghembuskan nafas terkahirnya di RSAL, Senin 20 April 2020 pukul 21.10 WIT.
Siapa sangka almarhum Sebelumnya pada Senin pagi hingga sore hari , masih terlihat sehat saat menghadiri rapat koordinasi teknis bersama gubernur Papua Barat dan para Bupati se-Manokwari raya untuk membahas kesiapan anggaran penanggulangan dan pencegahan cvid19.
Alm. Demas sempat dilarikan ke IGD RSAL Manokwari dari rumah kediaman Marina untuk mendapatkan penanganan medis namun Tuhan berkehendak lain, nyawa alm. tidak tertolong lagi.
Duka yang mendalam dan rasa kehilangan turut dirasakan oleh para lurah di Manokwari.
Mewakili para Lurah, Ferdy M Lalenoh yang merupakan Lurah Sanggeng kepada kabartimur.com menyampaikan turut berduka cita atas berpulangnya alm. Bupati Manokwari ke pangkuan Bapa di Sorga.
“Kami merasa kehilangan sosok Pimpinan yang sekaligus menjadi Panutan kami dan salah satu Putra Daerah Terbaik . Dimata kami beliau adalah sosok yang Tegas, Bijaksana dan Rendah hati sosok pimpinan yang peduli terhadap masyrakat. Doa kami semoga Almarhum Mendapat tempat terbaik disisi Tuhan yang Maha kuasa dan keluarga yang ditinggalkan mendapat penghiburan yang sejati” kata Ferdy nada sedih seakan kepergian alm Bupati hanyalah mimpi.
Alm. Bupati rencananya besok (kamis), 23 april 2020 akan di makamkan di Taman Makam Bahagia namun sebelumnya akan digelar prosesi doa pelepasan di rumah duka pada pukul 08.00 WIT setelah itu jenazah alm. akan dibawah ke kantor Bupati untuk disemayamkan sesaat sebagai tanda penghormatan selanjutnya akan diantar ke Gereja Erikson Tritt untuk dilakukan doa pelepasan kemudian siang harinya jenazah akan dikebumikan.(Nday)