Diklatsar Selesai, Mambor Ingatkan CPNS Formasi 2018 Jangan Jadi Tukang Mabuk

WASIOR – Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor mengharapkan CPNS formasi tahun 2018 yang baru saja menuntaskan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) tetap konsisten dengan komitmen mereka untuk menjadi seorang aparatur yang baik, disiplin dan siap melayani.

Mambor mengingatkan bahwa meski Diklatsar sudah usai namun penilaian terhadap para calon pegawai negeri sipil itu tetap berjalan hingga mereka resmi diangkat menjadi PNS.

“Latsar sudah selesai tapi penilaian tetap jalan. Saya tidak mau setelah Latsar ini selesai dan sudah merasa bebas terus saudara berlaku seenaknya.

Saya beri pesan jangan ada yang mabuk. Saya Bupati Hendrik Mambor paling tidak suka lihat pegawai yang mabuk, “tegas bupati pada acara penutupan Diklatsar CPNS Formasi 2018 di aula Sasana Karya, kompleks kantor bupati Teluk Wondama di Isei, Senin (17/10/2022).

Baca Juga :   Tergugat Ajukan Banding, Sengketa Tanah Bandara Baru Wondama Berlanjut

Berbeda dengan CPNS angkatan sebelumnya, Diklatsar bagi CPNS formasi 2018 sudah menerapkan format baru dengan mengusung paradigma baru yakni ASN BerAKHLAK.

Yakni aparatur yang Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmoni, Loyal dan Adapatif serta Kolaboratif.

Dengan pola baru itu Mambor berharap CPNS formasi 2018 tampil sebagai generasi baru PNS Pemkab Teluk Wondama yang siap melayani, memiliki karakter moral dan kepribadian yang baik serta displin dan tanggung jawab tinggi.

“Juga mindset atau cara berpikir harus lebih maju. Kemarin mungkin ukurannya hanya satu meter, setelah latsar ini harus mengalami lompatan. Kalau bisa melompat sekali sampai lima, enam atau bahkan sepuluh meter, “pesan orang nomor satu Wondama itu.

Kepala BPSDM Papua Barat Eduard Nunaki melalui sambutan tertulis yang dibacakan Kabid Pengembangan SDM Yohanes Sraun juga mengharapkan Diklatsar bisa menjadi kerangka untuk mewujudkan sumber daya aparatur yang mampu membawa Kabupaten Teluk Wondama ke arah yang lebih baik di masa-masa mendatang.

Baca Juga :   Diikuti 9 Tim, Pra Liga Pelajar Indonesia di Wondama jadi Ajang Penjaringan Pesepak Bola Berbakat

“Kiranya agenda pembelajaran tersebut tidak hanya selesai pada hari ini pada saat penutupan. Tetapi harus diterapkan dalam tugas sehari-hari terutama dalam pelayanan kepada masyarakat, “pesan Edu Nunaki.

Diklatsar CPNS Formasi 2018 berlangsung  selama  4 bulan sejak Juli 2022 dalam 2 gelombang.

Peserta latsar sedianya sebanyak 383 orang namun 5 orang berhalangan karena meninggal dunia dan satu orang mengikuti pendidikan dokter spesialis. Sehingga yang ikut ambil bagian sebanyak 377 orang.

Pendidikan dan Pelatihan Dasar itu menelan anggaran mencapai 4 miliar lebih yang berasal dari tiga sumber anggaran berbeda.

“Yaitu dari Dari DAU, DBH dan Otsus dengan total anggaran sebesar 4.426.819.501, “jelas Kabid Diklat pada BKPSDM Teluk Wondama Dicky Bernard selaku Ketua Panitia Diklatsar. (Nday)

Pos terkait