Dihadapan Mentan SYL , Bupati Manokwari Paparkan Potensi Pengembangan Pertanian yang Dimiliki Kabupaten Manokwari

MANOKWARI, Kabartimur.com- Dihadapan Menteri Pertanian Republik Indonesia , Syarul Yasin Limpo dan penjabat Gubernur Papua Barat, Drs Paulus Waterpau , Bupati Manokwari , Hermus Indou Paparkan Potensi Pengembangan Pertanian ,Perkebunan dan Peternakan yang Dimiliki oleh Kabupaten Manokwari .

Hal tersebut disampaikan Bupati pada acara pencanangan Tanam Padi Sawah Musim Tanam ( MT) II dalam rangka bulan bakti gotong royong memperingati Hari Jadi kabupaten Manokwari yang ke 124 di Kampung Desay, Distrik Prafi Manokwari, Papua Barat Selasa (25/2022).

Bacaan Lainnya

Pada bidang pertanian potensi pengembangan yang dimiliki yakni,

  1. Komoditas padi sawah dengan luas lahan potensi 10.000 HA , luas lahan produktif 2.455 HA dengan produktivitas 3,7 ton gabah kering giling/HA, produksi beras dalam dua musim tanam sebesar 13.625 ton.
  2. Komoditas padi ladang dengan luas lahan potensi 3.000 HA, luas lahan produktif 350 HA dengan produktivitas 1,5 ton gabah kering giling/HA, produksi beras sebesar 393,75 ton.
  3. Komoditas jagung dengan luas potensi 3.500 HA , luas lahan produktif 150 HA dengan produktivitas 3,5 Ton/HA dengan prediksi 525 ton.
  4. Komoditas kedelai dengan luas potensi 3.000 HA luas lahan produktif 15 HA, produktivitas 1, 05 Ton/HA dengan produksi 157,5 ton.
Baca Juga :   KPU Manokwari Terima Barang Hibah Penunjang Pelaksana Pemilu Tahun 2023

Selain komoditas tanaman pangan, Manokwari juga memiliki potensi pengembangan perkebunan diantaranya,

  1. Kelapa sawit, dengan luas kebun 22.906,66 HA, dengan produksi TBS 1.9Ton/HA.Kebun tersebar sebagaimana, Kebun Pemda yang telah diserahkan ke masyarakat seluas 2.000 HA tersebar di warmare seluas 292 HA, pravi seluas 708 HA dan masni seluas 1.000 HA, Kebun eks PTPN II seluas 10.700 HA, Kebun metco seluas 9.566,66 HA, Kebun Irman jaya seluas 240 HA, Kebun mobja seluas 200 HA dan Kebun Undi jJaya seluas 200HA
  2. Komoditas kelapa dengan luas produktif 1.698 HA dari luas potensi 3.032 HA yang merupakan perkebunan rakyat.
  3. Komoditas kakao dengan luas 767 HA dari luas potensi 4.967 HA.
  4. Komoditas pinang dengan luas produktif 118 HA dari luas potensi 500 HA.

Dan selain komoditas tanaman pangan dan perkebunan, Manokwari memiliki potensi pengembangan komoditas peternakan sebagai subsektor pangan yang menjadi bagian penting dalam prioritas pembangunan nasional.

Sektor peternakan sudah memasyarakat di kehidupan penduduk Manokwari khususnya di daerah transmigran.

Baca Juga :   Virus ASF, Dinas PKH Papua Barat Sisir Kampung Lakukan Edukasi, Pengobatan dan Pengambilan Sampel Ternak Babi

Komoditas peternakan penghasil daging di kabupaten Manokwari terdiri dari 7 jenis yaitu: sapi, kambing, babi, ayam potong, ayam kampung, ayam petelur dan itik. Produksi daging tertinggi pada tahun 2022 diperoleh dari ayam petelur sebesar 2.161,136KG/butir .sapi a53f4.978 kg, dan ayam potong 352.828 kg.

Namun demikian secara nasional penetapan komoditas unggulan di kabupaten Manokwari adalah ternak babi yang pada tahun 2022 mencapai 280.026 kg. (Red/VR)

 

Pos terkait