Diduga Keracunan usai Santap Daging Anjing, 25 Warga Kampung Aisandami – Wondama Masuk RS

WASIOR – Sedikitnya 25 warga Kampung Aisandami, Distrik Teluk Duairi Kabupaten Teluk Wondama diduga mengalami keracunan usai menyantap daging anjing atau yang biasa dikenal dengan daging RW, Jumat (23/12).

Warga yang diduga mengalami keracunan beberapa di antaranya merupakan anak-anak. Mereka dilaporkan mengalami mual dan pusing-pusing hingga muntah dan diare.

Sekretaris Distrik Teluk Duairi Kristian Yosep Manupapami melaporkan, seluruh korban keracunan telah mendapatkan perawatan medis di Puskesmas setempat juga di RSUD Dr Alberth Torey di Manggurai-Wasior.

“Jumlah pasien 25 orang, 3 dirawat di RSUD Wasior dan 22 orang di Puskesmas Aisandami, “kata Manupapami melalui keterangan tertulis, Sabtu (24/12/2022).

Peristiwa keracunan massal itu terjadi usai warga menghadiri salah satu acara di Kampung Aisandami pada Kamis malam (22/12). Pada acara tersebut warga disuguhi daging RW.

Baca Juga :   Ferry Auparay: Pertamina Jangan Dianak Tirikan

Namun demikian tidak ada satupun warga yang mengeluh mual maupun pusing usai menyantap hidangan yang disajikan pada malam itu.

Gejala keracunan baru dirasakan pada keesokan hari, tepatnya pada Jumat pagi usai menyantap daging RW sisa dari acara pada malam sebelumnya.

“Jadi daging RW yang dimasak pada malam (Kamis malam) masyarakat makan tidak mengandung racun. Namun daging RW yang itu sudah yang pagi harinya dikasih panas dan masyarakat makan kemudian keracunan, “jelas Manupapami.

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab warga mengalami keracunan. Tim kesehatan yang dikirim dari kota Wasior telah mengambil sampel daging RW yang dikonsumsi warga untuk diteliti lebih lanjut.

Adapun kondisi para korban dilaporkan sudah mulai membaik meski sebagian diantaranya harus dipasang infus.

Baca Juga :   Tekan Penyebaran Corona di Wondama, Kampung Iriati Jadi Kampung Tangguh Covid-19

“Atas nama Kepala Distrik, kami menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Bapak Bupati, Wakil Bupati, Kapolres, Dandim, Kepala Dinas Kesehatan, Ketua Komisi C DPRD juga petugas medis dari RSUD Teluk Wondama dan Puskesmas Aisandami yang telah bertindak cepat membantu menyelamatkan warga yang menjadi korban, “tulis Manupapami.

Atas kejadian tersebut, pihaknya menyarankan Puskesmas Aisandami bisa ditingkatkan statusnya menjadi Puskesmas rawat inap sehingga bisa melayani masyarakat yang memerlukan penanganan medis lebih serius.

“Supaya kalau ada pasien yang butuh perawatan khusus bisa ditangani di Puskesmas saja tidak perlu harus dirujuk ke RSUD di Wasior mengingat jarak yang cukup jauh, “demikian Manupapami. (Nday)

 

Pos terkait