MANOKWARI-Akibat penyebaran Covid-19 yang mewabah, Pemerintah terus melakukan berbagai upaya dalam penanganan dengan membentuk tim satuan gugus tugas untuk menangani penyebaran virus Corona tersebut.
Dalam menangani covid 19 di PB berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah sebagaimana perkembangan upaya penanganan covid19 saat ini telah dilakukan yakni melakukan pengkajian yang tepat dan melakukan penyusunan rekon anggaran dan pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pemantauan dari posko dengan meningkatkan penyebaran informasi melalui media dan membangun koordinasi antara satgas provinsi dan kabupaten kota sepapua barat.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan dalam laporannya dalam pertemuan kunjungan kerta Gugus Tugas percepatan penanganan dan penanggulangan Covid19 di PB yang dilaksanakan di Hotel Aston Niu (6/7/2020).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala BNPB, Mentri Kesehatan, Menko PMK RI, Anggota DPR RI komisi VIII dan Komisi IX, Gubernur PB, unsur Forkopimda PB dan sejumlah undangan.
Dalam laporannya Gubernur PB, Drs Dominggus Mandacan menyebut bahwa total anggaran yang digunakan dalam penanganan covid di Papua Barat senilai Rp, 197, 817 M untuk penanganan dampak di bidang kesehatan, Ekonomi dan jaring pengaman sosial.
Selain itu pemprov papua barat menyediakan mesin TCM (Test Cepat Molekuler) 10 unit dan PCR ( Polymerase Chain Reaction) 6 unit namun sebagian belum dioperasikan karena tenaganya masih mengikuti pelatihan di makassar.
Gubernur merincikan jumlah pasien di Papua Barat hingga pertanggal 6 juli 2020 secara keseluruhan yang positif berjumlah 265 orang dan sudah sembuh 184 orang masing-masing dari kabupaten kota sorong positif 109 yang sembuh 56, kabupaten Manokwari positif 21 sembuh 10, Kab. Bintuni positif 50 sembuh 50, Kab. Sorong 53 sembuh 47, Raja Ampat positif 19, sembuh 13, Teluk Wondama positif 6 sembuh 3, Kaiman positif 1 dan belum sembuh, Manokwari Selatan positif 1 dan sudah sembuh, Fak-Fak positif 5 dan sudah sembuh 4, sementara ada 4 kabupaten lainnya yang masih dalam zona Hijau yakni Tambrau, Sorsel, Pegaf dan Maybrat.
Gubernur juga menitipkan harapan dan sejumlah catatan kepada Menko PMK dan rombongan untuk ditindaklanjuti yakni prioritas pasien prabencana tahun 2019, penyiapan rencana darurat pandemi covid 19, penyiapan SDM medis, fasilitas layanan kesehatan, Alkes dan APD, prioritas pasien tanggap darurat serta pasien covid19 dan sejumlah catatan lain yang menjadi kebutuhan prioritas di Papua Barat serta dukungan pemerintah pusat terhadap RSU Provinsi PB untuk dijadikan sebagai rumah sakit rujukan kabupaten kota di Papua Barat.
Menyikapi laporan kinerja penyampaian gubernur PB, Ketua Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19, Letjen TNI, Doni Monardo berharap agar pencegahan dan penanganan terhadap Covid 19 terus ditingkatkan di Papua Barat.
Pihaknya menilai bahwa penanganan Covid-19 di Papua Barat saat ini dianggap berhasil dimana dari jumlah kasus pasien yang positif tidak sebanyak daerah lain dengan tingkat kesembuhan yang tinggi pula jika dibandingkan dengan beberapa daerah lain yang ada di Indonesia.
Pihaknya berharap agar masyarakat disiplin diri dalam menerapkan protokol kesehatan dan tetap mengkonsumsi makanan bergizi dan terus meningkatakan imunitas tubuh dengan melakukan olahraga dan menghindari pikiran stres.
Hal senada disampaikan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko) RI, Muhadjir Effendy bahwa yang menjadi dasar untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ditengah masyarakat yakni kedisiplinan diri untuk mematuhi protokol kesehatan dan untuk memaksimalkan penerapan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan dapat di mulai dari para pimpinan sebagai teladan bagi masyarakat.
Menurutnya, penerapan disiplin diri bagi masyarakat tentunya harus diikuti dengan penegakan aturan yang dapat memberikan dampak positif untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan bilamana ada Perda bisa dijadikan dasar untuk memaksa warga mematuhi protokol kesehatan yang dapat dilakukan dengan melakukan pendekatan yang lebih manusiawi dalam penerapannya.
Kegiatan dirangkaikan dengan melakukan Teleconfrence dengan kepala daerah Sepapua Barat atas laporan penanganan covid19.
Pada kesempatan yang sama Gugus Tugas percepatan penangan covid 19 menyerahkan dukungan bantuan kepada provinsi PB yang diserahkan oleh Kemenko RI kepada Gubernur berupa Monitor Pasien 1 unit, Ventilator 3 set, Humidifier 2 unit, Masker Non Inflasif 2 unit, Mesin PCR 1 unit, Reagen PCR 1.536 tes, RNA 1500 tes, VTM+Swab 1500 tes, Rapid Tes 1.000 tes, Masker KN95 1.000 pcs, Masker Bedah 210.000 pcs, dan Masker Kain 45.000 pcs.