Demi Jokowi, Ibu Rumah Tangga di Wasior Ngotot Coblos Wakili Anak yang Kuliah di Kalimantan

WASIOR – Seorang ibu rumah tangga di kota Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat memaksa ikut mencoblos dengan menggunakan C-6 atau pemberitahuan memilih atas nama anaknya yang sedang berkuliah di Kalimantan.

Hal tersebut terjadi di TPS 001 Kampung Moru, Distrik Wasior, Rabu (17/4). Sang ibu yang diketahui berinisial AW sejatinya sudah memilih di TPS yang sama. Namun dia bersikeras mencoblos lagi lantaran merasa berhak mewakili anaknya yang telah terdaftar dalam DPT dan sudah menerima C-6.

AW bahkan sudah masuk ke dalam TPS. Meski sempat diprotes sejumlah saksi dia tetap ngotot untuk mencoblos mewakili anaknya. “Anak saya juga punya hak, saya ini dia punya orang tuanya jadi saya yang mewakili, “ ujar AW membantah protes para saksi.

Meski demikian AW akhirnya batal memilih kedua kali setelah diberi penjelasan oleh pengawas TPS. Sang ibu rumah tangga ini mengaku tidak tahu kalau menggunakan C-6 orang lain untuk memilih adalah pelanggaran dan bisa dikenakan sangsi pidana.

Baca Juga :   Soal Sampah yang Menumpuk di Wondama Pasca Nataru, Kadin Lingkungan Hidup : Bukan Disengaja, Armada Sampah Kami Terbatas

Dia berdalih hanya ingin menyelamatkan hak politik anaknya yang sudah terdaftar dalam DPT. Apalagi satu suara sangat berarti untuk menentukan nasib bangsa dan negera ini ke depan.

“Tadikan saya sudah tanyakan bagaimana solusinya, apa dilayani dan saya orang tua bisa wakili. Pasti saya orang tua di dalam satu rumah saya pilih orang ini tidak mungkin saya punya anak dia harus lain untuk orang lain, paling dia ikut saya punya hati. Rugi lah satu suara Jokowi jadi hilang, “ ucap AW. (Nday)

Pos terkait